Sukses

Interior Hotel Mewah yang Diinapi Raja Thailand Bersama 20 Selir Selama Isolasi Mandiri

Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn diketahui terakhir kali tampil di publik Thailand pada Februari 2020. Saat ini, negaranya sedang berjuang menghadapi pandemi corona COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Berita sensasional kembali datang dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn. Raja Rama X itu dikabarkan mengisolasi diri di sebuah hotel mewah di Jerman selatan bersama 20 perempuan yang disinyalir sebagai selirnya.

Raja Thailand memesan seluruh hotel meski kebijakan lockdown diberlakukan. Hotel yang diinapinya adalah Grand Hotel Sonnenbichl yang berlokasi di Bavaria.

Dikutip dari laman NYPost, Selasa (31/3/2020), pihak hotel memberi perlakuan spesial pada tamunya lantaran dinilai sebagai 'kelompok homogen yang tidak berubah komposisinya.' Selain 20 selir, ia juga membawa ratusan pelayan. Tetapi, 119 orang di antaranya dipulangkan lantaran dikhawatirkan positif corona COVID-19.

Hotel tersebut berlokasi di resor ski Garmisch-Partenkrichen. Dikutip dari Metro UK, sang raja yang hobi bersepeda itu juga telah meminta sejumlah sepeda untuk bisa berkeliling di area tersebut. Ia juga diyakini memiliki rumah berlibur yang berada 25 mil dari Danau Starnberg dan rutin mengunjungi Bavaria.

Aksi sang raja mengejutkan publik. Tagar 'Why do we need a King?' atau 'Mengapa kami butuh Raja?' dicuit 1,2 kali di Twitter hanya dalam 24 jam setelah perjalanan liburannya ke Jerman bocor di media.

Raja Thailand terlihat hadir di muka publiknya terakhir kali pada Februari. Sebagian wilayah di negeri itu mulai diberlakukan lockdown seiring jumlah positif corona COVID-19 mencapai 1.524 dengan sembilan di antaranya meninggal.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hotel Berusia 100 Tahun

Hotel bintang empat yang ditempati Raja Thailand itu berlokasi di kaki bukit Pegunungan Alpen. Dilansir dari laman resmi hotel tersebut, tersedia beragam jenis kamar, mulai dari kamar deluxe, suite, hingga apartemen. Seluruh kamar memiliki pemandangan langsung ke Pegunungan Alpen.

Grand Hotel Sonnenbichl berusia lebih dari 100 tahun. Hotel itu menjadi kediaman keluarga Bader pada abad 19 selama beberapa tahun sebelum diubah menjadi sebuah penginapan.

Kemudian pada 1890, Caspar Bader mengubahnya menjadi hotel. Saat itu, hotel tersebut sangat populer di kalangan bangsawan dan pengusaha tajir. Bisnis pun semakin berkembang hingga 1933.

Namun selama Perang Dunia II, Sosialis Nasional menggunakan hotel tersebut sebagai rumah sakit militer. Tetapi tidak sampai perang berakhir, Georg Bader Junior kembali ke tempat itu setelah dibebaskan dari penjara pada 1947, hotel pun kembali beroperasi.

Namun, pada tahun-tahun pertama, tempat itu digunakan sebagai asrama putri dan tidak berkembang hingga 1960-an. Setelah kematian Georg Bader, istrinya sempat menggantikan posisi suaminya hingga beberapa tahun kemudian dijual.

Saat ini, hotel dioperasikan oleh Christoph Mathes. Salah satu ruangan utama di hotel tersebut dinamakan kamar König Ludwig Suite. 

Ruangan tersebut dinamai sama dengan nama Raja Bavaria, King Ludwig II. Kamar didekorasi dengan sentuhan Bavaria dan diklaim memiliki pemandangan terbaik ke Pegunungan Alpen Jerman dan Garmisch-Partenkirchen yang dianggap cocok bagi seorang raja.

Fasilitas yang tersedia di dalamnya adalah kamar terpisah dan balkon hingga layanan minuman 24 jam.

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini