Sukses

Menyapa Monyet Salju yang Santuy Jelang Akhir Musim Dingin di Nagano Jepang

Bila saat musim dingin si monyet salju berendam di kolam air panas, apakah pemandangan unik yang hanya satu-satunya di dunia itu juga bisa ditemukan saat akhir musim dingin?

Liputan6.com, Jakarta - Jepang tak melulu soal Tokyo, Osaka, dan Hokkaido. Ada pula Prefektur Nagano yang bisa ditempuh sekitar dua jam menumpang kereta api dari Tokyo. Di sini terdapat sejumlah resor ski dengan fasilitas beragam, termasuk berkesempatan menyapa monyet salju yang tersohor itu.

Saya bersama rombongan JNTO pada awal Maret 2020 mengunjungi Snow Money Resort menaiki mobil. Sesampainya di pintu masuk, kami melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sepanjang hampir dua kilometer menuju lokasi si monyet salju.

Tak perlu khawatir, perjalanan menyusuri hutan sudah dibuat nyaman dengan jalur khusus pedestrian. Hanya ada satu tanjakan di akhir. Pengunjung juga bisa memilih jalan melalui tangga berundak atau jalan menanjak tanpa tangga, hanya sekitar lima meter saja.

Setelah berjalan sekitar setengah jam, tibalah kami di Snow Monkey Resort. Inilah lokasi satu-satunya di dunia tempat kita bisa menyaksikan monyet salju berendam di air panas.

Namun, rombongan kami datang di akhir musim dingin. Salju sudah mencair sehingga monyet-monyet tak lagi berendam untuk menghangatkan badan. Kolam yang biasanya penuh monyet, kosong melompong tanpa kehadiran si primata.

Sedikit rasa kecewa terselip di hati, tetapi tak lama. Kami masih bisa menyaksikan aktivitas kawanan monyet yang santuy di sini. Mengamati, mengabadikan, bahkan menyapa monyet liar dalam jarak dekat adalah sederet aktivitas yang bisa dinikmati saya di dekat pemandian itu.

 

 

 

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dari 1960an

Kolam air panas itu dibuat sekitar 1960an. Pembuatan kolam untuk monyet salju didorong keresahan warga yang sering diganggu primata itu saat musim dingin.

Setelah dibuatkan kolam tersebut, monyet pun betah. Warga sekitar juga mulai bisa menerima hidup berdampingan dengan kawanan monyet. Mereka bahkan rutin memberi monyet-monyet salju itu makan.

Hubungan mutualisme yang terjalin membuat timbulnya saling pengertian. Saat musim dingin tiba, binatang bernama latin Macaca fuscata itu tahu harus ke mana, yakni kolam air panas. Mereka bisa berendam mendapat makanan gratis berupa biji gandum yang disebar di sekitar kolam.

Namun, perlu diingat bahwa resor tersebut bukanlah tempat penangkaran monyet. Meski begitu, pengunjung bisa mengamati mereka dalam jarak dekat karena monyet-monyet itu terbilang santuy berada di sekitar manusia.

Hal itu menjadi bukti rasa saling percaya antara monyet dan manusia yang dibina sejak puluhan tahun lalu. Meski begitu, pengunjung tak boleh melanggar aturan yang berlaku, seperti tidak diperbolehkan memberi makan hewan, tidak membawa makanan, dan tidak menerbangkan drone.

Kawasan ini bisa diakses dengan hanya membayar tiket seharga 340--800 yen. Di pusat informasi juga banyak data-data maupun patung menarik terkait monyet salju. Selain itu, wisatawan juga dapat membeli oleh-oleh berupa pernak-pernik seperti gantungan kunci, boneka dan pin monyet lucu dengan kisaran harga dari 200-500 yen.

3 dari 3 halaman

Restoran di Rumah Tua

Setelah berlelah-lelah dengan perjalanan melihat monyet salju, biasanya pengunjung akan melanjutkan dengan makan siang di Hotaru Tei, restoran tradisional yang terdekat dari kawasan Snow Monkey.

Restoran itu menempati bangunan rumah tua yang diperkirakan sudah ada sejak 160 tahun lalu. Restoran ini dibuka sejak jam 11 siang hingga 3 sore waktu setempat. Hotaru Tei menawarkan suasana yang tenang, dengan nuansa rumahan yang elegan.

 

Hotaru Tei jadi salah satu restauran dengan pemandangan yang indah di Nagano. Yang spesial bagi saya adalah restoran tersebut menyediakan menu yang ramah muslim, termasuk Nabe hotpot, tempura, daging wagyu dengan sushi, dan sashimi.

Siang itu, kami disajikan sukiyaki yang lezat dengan tempura. Jangan lupa untuk mencelupkan irisan daging ke dalam kocokan telur ayam sebelum memakannya. Kisaran harga per set di sini ialah 1.300 hingga 2.800 yen. Kabar baiknya, pengelola Hotaru Tei menyediakan ruangan kosong yang bisa digunakan pengunjung muslim untuk salat. Alhamdulillah ya. (Dini Nurilah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.