Sukses

Bantuan Kemanusiaan Peduli Bencana Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah

Yayasan Orang Tua Grup Peduli menyalurkan bantuan senilai lebih dari Rp4 miliar untuk membangun kembali dua panti asuhan di Kota Palu dan Donggala.

Liputan6.com, Jakarta - Setahun lebih berlalu sejak bencana gempa dan tsunami melanda kota Palu, Sigi dan Donggala di Sulawesi Tengah. Bencana tersebut menimbulkan kerugian fisik yang besar dan korban jiwa yang tidak sedikit.

Diantaranya yang terdampak adalah bangunan-bangunan panti asuhan. Sejumlah pihak pun memberikan bantuan untuk kembali membangun daerah tersebut. Salah satunya adalah OT Group.

Sebagai salah satu perusahaan FMCG terkemuka di Indonesia melalui Yayasan Orang Tua Grup Peduli, mereka menyalurkan bantuan senilai lebih dari empat miliar rupiah untuk membangun kembali dua panti asuhan di Kota Palu dan Donggala yang luluh lantak akibat bencana tersebut.

Dua panti asuhan di kota Palu dan Donggala, yaitu Panti Asuhan Karya Thayyibah dan Panti Asuhan Wali Songo mendapat bantuan berupa renovasi bangunan asrama dan perabotan lengkap dari Yayasan Orang Tua Grup Peduli.

Kedua panti tersebut terdampak berat bencana gempa dan tsunami pada 28 September 2018, sehingga bangunan panti sudah tidak layak lagi untuk dihuni. OT Group yang pada saat itu memberikan bantuan kemanusiaan kepada para korban bencana, juga sekaligus mensurvei sejumlah panti asuhan untuk direnovasi.

“Yayasan Orang Tua Grup Peduli yang merupakan lembaga resmi pengelola aksi-aksi sosial korporasi OT Group, menyalurkan bantuan berupa renovasi Panti Asuhan Karya Thayyibah dan Wali Songo yang berada di kota Palu dan Donggala. Kami berharap bantuan ini dapat memberikan tempat tinggal yang layak dan nyaman bagi anak-anak panti asuhan,” ucap Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group, di sela-sela peresmian dua panti asuhan di Palu..

Peresmian asrama kedua panti asuhan tersebut dilakukan oleh Walikota Palu, Drs Hidayat M.Si dan Ketua Yayasan Orang Tua Grup Peduli, Bapak Harsono. 

Panti Asuhan Wali Songo memiliki luas bangunan 456 meter persegi, sedangkan Karya Thayyibah sebesar 612 meter persegi.

Tidak hanya renovasi fisik bangunan, kebutuhan hunian seperti tempat tidur, lemari, kasur, selimut, set meja makan, gorden, dan lain-lain juga juga disediakan oleh Yayasan Orang Tua Grup Peduli.

“Kami memberikan bantuan menyeluruh sehingga kedua asrama panti tersebut benar-benar siap dihuni seperti sediakala, bahkan lebih baik lagi,” terang Harianus.

Yayasan Orang Tua Grup Peduli akan meneruskan aksi-aksi sosial kemanusiaan seperti ini untuk membantu mereka yang membutuhkan. Yayasan Orang Tua Grup Peduli terbuka terhadap bantuan dan dukungan dari masyarakat umum yang memiliki visi yang sama untuk kebaikan dan nilai-nilai kemanusiaan.

“Kami berharap kedepannya nanti, akan banyak dukungan dari masyarakat yang disalurkan melalui Yayasan Orang Tua Grup Peduli, sehingga semakin banyak sesama kita manusia yang membutuhkan dapat dijangkau, khususnya di Indonesia.” Pungkas Harianus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini