Sukses

Solusi atau Menyiksa, Kursi Pesawat Diatur Bisa Duduk Berhadapan

Ide mengatur posisi kursi pesawat agar bisa duduk berhadapan itu dimaksudkan agar penumpang bisa lebih santai. Tapi, tak semua menganggapnya demikian.

Liputan6.com, Jakarta - Inovasi baru untuk tempat duduk ekonomi di pesawat menunai pro dan kontra dari berbagai pihak. Gagasan yang diberi nama “Flex Lounge” tersebut menampilkan kursi empat orang yang disusun saling berhadapan.

Gagasan tersebut masuk dalam kandidat Crystal Cabin Award 2020, sebuah ajang inovasi interior pesawat. Didesain untuk kelompok keluarga dan teman-teman, konsep tersebut dianggap memiliki ruang di antara kedua keempat kursi yang berhadapan menjadi sangat sempit.

Kursi pesawat yang dirancang oleh perusahaan teknik Heinkel Group, Flex Lounge hanya akan berfungsi setelah lepas landas yang akan dikonfigurasi oleh para pramugari. Sehingga, penumpang yang bepergian bersama dapat saling berhadapan dan terciptanya suasana yang hangat dan santai.

"Konsep kami, Flex Lounge, memberikan kesempatan untuk memesan dua baris kuris dan menjadikan area pribadi untuk Anda. Waktu Anda bersama dimulai setelah lepas landas," tulis Heinkel Group dalam akun Facebook-nya, dikutip dari The Independent, Kamis, 30 Januari 2020.

Unggahan tersebut mendapat komentar dari beberapa warganet. “Selama tidak ada yang mencoba menggunakan konfigurasi Flex Lounge sebelum dan selama lepas landas, saya sudah suka ini," tulis salah seorang pengguna Facebook.

Namun, tidak semua orang yakin dengan gagasan kursi pesawat milik Heinkel Group ini. "Meskipun ide tersebut secara teknis mengakomodasi tempat duduk normal dalam ekonomi, gagasan dari empat orang yang saling berhadapan selama berjam-jam di ruang yang sempit membuat pantat saya seperti fight-or-flight," tulis presenter Australia, Louis Hanson.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Desain Hemat Ruang Skyrider

Pemenang penghargaan untuk tahun ini tersebar dalam delapan kategori yang berbeda dan akan diumumkan pada 31 Maret 2020 di Aircarft Interior Expo, Hamburg, Jerman. Pameran tersebut sering menampilkan ide-ide yang tidak biasa dan inovatif, seperti standing seat Skyrider yang diluncurkan pada 2018.

Desain tersebut memiliki tampilan hemat ruang. Selain itu, penumpang pun dapat duduk lebih tegak jika dibandingkan duduk mengunakan kursi biasa.

Dalam model terbarunya, karya perusahaan Italia, Avio Interiors tampil berbeda daripada sebelumnya. Untuk kali ini, terdapat gantungan baju dan laci serta meja.

Avio mengatakan, Skyrider akan memungkinkan mengangkut 20 persen lebih banyak penumpang ke dalam kabin. Dengan desainnya yang hemat ruang, Avio berhasil memangkas ruang kaki dari 71 cm menjadi 59 cm. (Tri Ayu Lutfiani)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.