Sukses

Naik Pesawat Terbang di Tengah Risiko Penyebaran Virus Corona, Amankah?

Virus corona sendiri sudah jadi ancaman global dengan ratusan kasus di sejumlah negara di dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Ancaman virus corona membuat pelancong mesti lebih hati-hati dalam berpindah tempat, tahu lokasi mana saja yang harus dihindari, serta melakukan berbagai tindakan preventif. Salah satu yang tak boleh lolos dari atensi adalah pemilihan transportasi.

Mengutip CNN, Selasa (28/1/2020), lantaran penyebaran virus disebut berasal dari Wuhan, Tiongkok, tersebut sudah dalam skala global, pesawat terbang jadi opsi transportasi, di mana risiko penyebaran berada paling tinggi.

Profesor divisi penyakit menular Columbia University Irving Medical Center Dr. Yoko Furuya menyebut, ancaman ini bahkan ada di area-area jauh dari penyebaran awal maupun di tempat yang sudah positif terdeteksi pengidap virus corona.

"Ketika berbicara tentang ancaman virus secara global, transportasi udara biasanya jadi media penyebaran paling cepat dari satu negara ke negara lain," ucapnya.

Dr. William Schaffner, profesor divisi penyakit menular Vanderbilt University menambahkan, penyebaran penyakit tertentu selalu jadi salah satu concern pengoperasian transportasi udara.

Ia menambahkan, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin jadi kebiasaan krusial untuk mencegah transmisi virus corona.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harus Seberapa Khawatir Pelancong terhadap Virus Corona?

Tingkat kekhawatiran paling tinggi akan penyebaran virus corona ditujukan pada pelancong yang secara rutin melakoni penerbangan ke luar negeri. Kendati, Yoko menyebut, penerbangan domestik juga bukan bebas risiko sama sekali.

"Risiko penyebaran bukan berarti tak ada sama sekali. Tapi, secara general, kekahwatiran ini harus selaras dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan, termasuk sementara membatalkan kunjungan, apalagi ke tempat-tempat risiko terdampak (penyebaran virus corona)," kata Yoko.

"Tingkat kebersihan tangan yang baik selalau jadi ide bagus untuk melindungi diri dari serangan virus apapun," jelas William. Bila sedang tak memungkinkan menggunakan sabun dan air, hand sanitizer yang memiliki kandungan alkohol disebut sebagai alternatif.

Juga, Pusat Kontrol Wabah Amerika Serikat manambahkan, menutup hdung menggunakan tisu maupun lengan, bukan tangan, ketika bersin atau batuk, juga bisa jadi salah satu tindakan preventif.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.