Sukses

Pesona Karya 2 Desainer Muda di Bali Fashion Trend 2020

Sebagai sekolah mode, Italian Fashion School mengirimkan dua orang murid ke Bali Fashion Trend 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah desainer muda mencuri perhatian di ajang Bali Fashion Trend (BFT) Spring/Summer 2020 lewat karya-karyanya yang unik, sensual, peduli lingkungan serta presentasi mengejutkan.

Memasuki gelarannya di tahun keempat, pekan mode yang diusung Indonesian Fashion Chamber (IFC) Chapter Denpasar tersebut menghadirkan 35 desainer. Acara digelar selama tiga hari perhelatan pada 7-9 November 2019 di hotel Inaya Putri Bali, Nusa Dua.

Sebagai sekolah mode, Italian Fashion School (IFS) mengirimkan dua orang murid, mereka yakni Amelia Nurma Sungkawa dan Gerry. Kedua desainer muda jebolan sekolah mode adaptasi Italia ini menampilkan koleksi unik.

Amelia menampilkan busana dengan brand "Lyah", sementara Gerry dengan koleksinya bernama "Forester"."Amelia dan Gerry meupakan murid yang berbakat. Jadi mereka terpilih dan berkesempatan tampil di Bali Fashion Trend,” terang Diora Agnes selaku Direktur IFS, di Jakarta, 22 November 2019.

"Dua desainer muda ini sangat serius dan berkomitmen dalam mendesain dan menghasilkan karya dalam waktu yang cukup singkat. Mereka hanya mendapatkan waktu satu bulan dan mereka bisa buktikan itu," lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Amelia dan Gerry menyatakan, BFT 2020 menjadi kesempatan istimewa karena mendapat kesempatan unjuk gigi menampilkan karya mereka. Untuk menyesuaikan tema dari BFT 2020 yaitu "Spring Summer 2020", Gerry menampilkan koleksi dengan tema "Public Domain".

Konsep dari koleksi Gerry tersebut mempadupadankan unsur seni dan fashion di setiap busana. Ia mengaku sempat khawatir karena bertemu dengan para desainer senior dan ini menjadi pengalaman perdananya tampil di sebuah peragan busana.

"Ini fashion show pertama saya. Jujur saja deg-degan. Ini bakal jadi pengalaman sangat berharga buat saya. Acaranya memang bergengsi," ujar Gerry.

BFT 2020 memberi pengalaman luar biasa bagi Gerry, karena ia mendapat masukan dari para desainer senior yang ditemuinya. "Saya banyak dapat komentar dari desainer senior dan jadi pelajaran juga. Itu semua berharga sekali untuk saya," jelas Gerry.

Sedangkan Amelia menampilkan karya terbaiknya di ajang tersebut dengan tema "Rose Petal Magnetic". Ia menjelaskan tema tersebut terinspirasi dari keindahan kelopak bunga mawar. 

Amelia mengungkapkan kalau di setiap busana-busananya memang terkesan elegan tapi tetap memberi kesan feminin. "Untuk BFT ini kami hanya diberi waktu satu bulan. Jadi sebenarnya kurang puas. Tetapi aku sudah memberikan semaksimal mungkin," ucapnya.

IFS sendiri merupakan sekolah mode yang menerapkan kurikulum dari Italia. Dalam proses belajar, sekolah yang berlokasi di kawasan Jakarta Selatan ini juga bekerja sama dengan sekolah mode ternama di Italia, yakni Milano Fashion School (MFS).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.