Sukses

Kunci Atasi Dermatitis Atopik pada Anak

Kulit kering dan bercak merah jadi tanda dermatitis atopik atau eksim susu pada anak dan bayi.

Liputan6.com, Jakarta - Orangtua tentunya mencurahkan waktu dan perhatian lebih dalam mengurus buah hati, apalagi berbicara soal kesehatan. Begitu pula dengan kesehatan kulit, mengingat kulit anak dan bayi cenderung lebih sensitif daripada kulit orang dewasa.

"Bayi punya lapisan kulit tiga kali lebih tipis dari orang dewasa dan memiliki risiko atau rentan terhadap bahaya iritasi dan alergi," kata dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Anna Juniawati Putri Gunawan, SpKK di kawasan Kemanggisan, Jakarta Pusat, Selasa, 19 November 2019.

Anna menambahkan, untuk mencegah iritasi, orangtua harus waspada dalam memilih produk yang dioleskan ke kulit anak. Dibanding orang dewasa, kulit bayi gampang kering, pigmen kulit lebih sedikit, hingga skin barrier belum sempurna.

Merujuk pada penjelasan itu, ada beragam penyakit yang tak jarang 'mengintai' si kecil. Satu di antaranya adalah eksim susu atau dalam istilah medis disebut dermatitis atopik.

Lantas, apa itu dermatitis atopik? Adalah kondisi kulit yang mudah tersensitisasi atau sensitif dan biasanya menghasilkan alergen. Kondisi ini diturunkan genetik dan akan kambuh karena pengaruh lingkungan.

"Takut memandikan bayi dengan air dingin dan memilih air panas itu membuat kulit kering. Kalau memandikan bayi cukup dengan air hangat, warm mengarah ke dingin. Kulit kering memicu atopik," lanjut Anna.

Dermatitis atopik sendiri ditandai dengan rasa gatal, kemerahan yang melebar. Ada pula ruam di kulit, gatal yang mengganggu dan akan lebih parah ketika digaruk. Intensitas menggaruk yang terlalu sering dapat mengakibatkan kulit lecet.

"Bayi usia 2--3 bulan biasanya awal kemunculan ditandai kemerahan dan ruam pipi, kulit tangan kering bersisik, di kulit kepala. Biasanya anak-anak rewel nggak bisa tidur dan orangtua stres," lanjut Anna.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hati-Hati Kandungan Pewangi

Kulit kering pada anak dan bayi dapat disiasati dengan pelembap yang harus rutin digunakan. Pemakaian pelembap digunakan setelah mandi saat kulit terasa lembap, bisa dengan hand body lotion.

"Kulit anak bayi sensitif pakai pelembap yang baik dengan memperhatikan (kandungan) ceramide (penyusun utama skin barrier) lebih tinggi," ungkap Anna.

Ia menyampaikan, perlu juga memikirkan pemilihan sabun mandi. Cara lain adalah dengan menghindari pemicu eksim alergi adalah pengawet dan fragrance atau pewangi.

"Makin tinggi pewangi bisa terjadi iritasi. Gunakan sabun cuci deterjen untuk anak-anak yang telah didesain pengawet dan pewangi lebih ringan," tambahnya.

Erha yang berfokus pada kebutuhan masyarakat soal kulit sehat, termasuk penanganan kulit bayi khususnya atopik menghadirkan Skin Barrier Body Moisturizer. Produk ini adalah pelembap dan pelindung barrier kulit untuk mengatasi iritasi ringan.

"Permasalahan atopik, skin barrier rusak dengan penyusun utama ceramide dan jumlahnya turun. Targetnya memperbaiki dan memperkuat ceramide, menghidrasi, melembapkan kulit, membantu mengatasi," kata Yulia Lie Yanda, Business Development Supervisor PT Arya Noble.

Pelembap ini mengandung bahan aktif untuk memperbaiki barrier kulit seperti ceramide complex, sensolene, sodium lactate, dan vitamin E acetate. Ada pula kandungan antiinflamatory dan antioksidan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.