Sukses

Kisah Peserta Lari New York City Marathon Sambil Memompa ASI

Pelari perempuan ini tak hanya berlari di event NYC Marathon, tetapi sekaligus memompa ASI untuk buah hati.

Liputan6.com, Jakarta - Salah seorang peserta di New York City Marathon menjadi sorotan khalayak luas baru-baru ini. Adalah, Molly Waitz yang berlari di event lari bergengsi tahunan itu sembari memompa ASI, Minggu, 3 November 2019.

Dilansir People, Rabu, 6 November 2019, perempuan berusia 27 tahun itu adalah seorang ibu baru dari anak laki-laki berusia delapan bulan bernama Bode. Molly menempuh maraton sejauh 26,2 mil atau sekitar 42,1 kilometer dengan pompa payudara portabel yang diikat di dadanya.

"Saya memompa untuk pertama kalinya di suatu tempat antara kilometer 4 dan 6, kemudian saya melakukannya lagi dari Jembatan Queensboro, di kilometer 25," kata Molly kepada Good Morning America.

Ia menambahkan, ketika memompa ia sedikit memperlambat larinya, namun tidak benar-benar berhenti. Molly menyebut hal itu dapat dilakukan dengan mata tertutup.

Sang ibu muda berkomitmen untuk maraton. Kali pertama beberapa bulan lalu untuk First Candle, sebuah badan amal berkomitmen untuk mengakhiri Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) sambil memberi dukungan untuk keluarga yang telah ditinggalkan, berdasarkan laman badan tersebut.

Setelah melahirkan Bode, Molly membutuhkan cara untuk memompa ASI ketika ia berlari selama berjam-jam melalui lima wilayah. "Saya ingin maraton dan keperluannya adalah mencari tahu bagaimana saya akan melakukannya," tambahnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perjuangan Seorang Ibu

Perempuan yang tinggal di Cutchogue, New York ini mengetahui soal Willow Breast Pump, perangkat seharga 499 dolar AS atau setara Rp6,9 juta. Alat ini memungkinkannya untuk memompa ASI tanpa memakai tangan saat berlari.

Ketika kantong ASI sudah penuh, aplikasi yang terhubung ke pompa memberi tahunya. Lalu, Molly akan mengganti kantong itu dan memasukkan yang sekarang penuh ke dalam ransel.

"Saya tidak pernah berpikir saya akan lari maraton dan faktanya saya bisa melakukannya sambil bekerja penuh waktu dan merawat anak saya, itu sungguh sulit dipercaya," kata Molly.

Ia melanjutkan, ada banyak stigma bagaimana ibu harus menyusui buah hati dan bukan hal tersebut yang ia ingin sampaikan melalui aksinya memompa ASI di NYC Marathon.

"Apa yang saya lakukan adalah hal terbaik untuk setiap anak. Mereka hanya perlu memiliki orangtua yang bahagia dan dicintai. Apa pun yang dapat Anda berikan untuk anak Anda adalah yang terbaik untuk mereka," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.