Sukses

Pertemuan Tak Terduga Perempuan Australia dengan Mantan Kekasih yang Dikabarkan Meninggal Dunia

Sebelum dikabarkan meninggal, si mantan kekasih berutang sekitar 700 dolar AS kepada perempuan Australia itu.

Liputan6.com, Jakarta - Kehilangan orang yang dikasihi adalah kejadian yang menyedihkan. Meskipun sudah sebatas mantan kekasih, mungkin ada beberapa orang yang masih akan merasa kehilangan. Mungkin, ada pula yang ingin untuk bertemu kembali dengan mereka untuk terakhir kali. Sama halnya yang dialami oleh Rachel, seorang perempuan asal Australia.

Tapi, rasa sedih tersebut berubah menjadi sebuah kejutan yang luar biasa. Bagaimana tidak, dia tiba-tiba bertemu dengan mantan kekasihnya lagi yang dikatakan sudah meninggal beberapa tahun lalu.

Melansir dari ABC, 29 Oktober 2019, Rachel secara tidak sengaja bertemu dengan mantan kekasihnya di sebuah restoran. Restoran lokal tersebut adalah tempat laki-laki tersebut bekerja.

Kisah hubungan mereka berawal beberapa tahun lalu saat Rachel berusia 18 tahun. Dia menjalin hubungan dengan laki-laki yang berprofesi sebagai chef di sebuah pub lokal.

Hubungan mereka berjalan selayaknya pasangan normal lainnya, bahkan Rachel mengatakan bahwa laki-laki tersebut adalah pasangan yang sangat baik. "Dia adalah orang yang penuh perhatian, baik, dan tidak menunjukkan tanda-tanda yang aneh," ujar Rachel.

Tiga bulan berlalu, masalah mulai muncul ketika sang kekasih kehilangan pekerjaannya. Laki-laki tersebut tiba-tiba datang ke rumahnya dengan kondisi tangan yang patah dan menyebabkan dia tidak bisa bekerja. Lalu, dia meminjam seribu dolar AS atau setara Rp14 juta kepada Rachel.

Beberapa bulan setelahnya, mereka putus. Tak ada alasan yang jelas, hanya saja Rachel yang masih muda saat itu memiliki keputusan yang angin-anginan dan memutuskan untuk menyudahi hubungan.

Dari uang yang dipinjam, lelaki tersebut telah mengembalikan 300 dolar atau setara dengan Rp4,2 juta. Tapi, setelahnya dia tidak membalas pesan dari Rachel lagi ketika menagih sisanya. Bahkan, dia juga menghilang dari tempat tinggalnya.

"Furniturnya menghilang, kasurnya menghilang, semuanya hilang," kata Rachel lagi.

Rumor juga beredar bahwa dia menjalani rehabilitasi di Queensland, padahal sepengetahuan Rachel, mantan kekasihnya bukan seorang pengguna narkoba.

Setelah menelusuri lebih dalam, Rachel menemukan fakta bahwa lelaki tersebut ternyata terlilit utang pada beberapa orang juga. Totalnya setidaknya mencapai 2.200 dolar atau setara dengan Rp30,8 juta.

Masih berusaha menagih haknya, tiba-tiba Rachel mendapatkan kabar buruk, yakni mantan kekasihnya itu meninggal dunia. Tak curiga, dia langsung mempercayai informasi tersebut. "Bila aku meneleponmu dan mengatakan ibuku meninggal, kamu tidak mungkin akan meminta sertifikat kematiannya kan," terang Rachel.

Hal ini diperkuat pula dengan ungkapan ibu lelaki tersebut, yang menyatakan bahwa anaknya dibunuh oleh sekelompok penjahat karena dia meminjam uang kepada mereka. Mengetahui hal tersebut, Rachel sebagai seseorang yang mengenalnya turut sedih.

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Sengaja Bertemu

Dua tahun berlalu, kejadian yang tak pernah terpikirkan sebelumnya menimpa Rachel. Saat itu, dia bersama sahabatnya mendatangi sebuah restoran keluarga. Dia ingat bahwa saudara mantan kekasihnya tersebut bekerja di situ sehingga Rachel ingin sekaligus bersilaturahmi.

Rachel berinisiatif untuk menanyakan keberadaan saudara mantan kekasihnya tersebut kepada seorang pelayan. Namun, jawabannya mengejutkan karena dikatakan bahwa saudara yang lainnya yang bekerja di sini, dan ternyata itu adalah mantan kekasihnya.

Tak percaya begitu saja, dia meminta untuk bertemu dengan laki-laki tersebut. Tapi, tiba-tiba manajer restoran tersebut meminta mereka untuk keluar. Bingung dan kaget dengan situasi yang terjadi, Rachel memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke polisi. Tapi, polisi tak melakukan apapun.

Bersikukuh untuk memastikan, dia mencoba untuk menelepon restoran tersebut dan bertanya apakah mantan kekasihnya itu bekerja di sana. Tapi, pihak restoran mengatakan bahwa tidak ada nama laki-laki yang ditanyakan bekerja dengan mereka.

Beberapa hari setelahnya, Rachel mendapatkan pesan dari ibu lelaki tersebut dan mengeluhkan bahwa anaknya kehilangan pekerjaan karena Rachel terus mengganggu pihak restoran. Hal ini menandakan bahwa mantan kekasihnya masih hidup dan selama ini dia hanya memalsukan kematiannya.

Sulit untuk menemukan cara agar dapat bertemu, Rachel memutuskan untuk menyerah dan mengikhlaskan uang yang dipinjam tersebut. Tapi, takdir berkata lain karena secara tidak sengaja, Rachel bertemu langsung dengan mantan kekasihnya setelah beberapa tahun di restoran yang berada di area yang sama dengan sebelumnya.

Kali ini, dia bertemu tatap muka dan langsung mengenali lelaki tersebut. Lalu, Rachel mencoba untuk mengajak berbicara. "Mata kami saling bertemu, dan kamu bisa melihat bahwa dia mengenaliku," tukas Rachel.

Mencoba basa-basi, tapi laki-laki tersebut bersikap seolah dia tak mengenal Rachel. Kesal akan perilakunya, Rachel langsung menagih utang kepada lelaki tersebut. Tapi, lagi-lagi dia mengelak.

Akhirnya, Rachel mencoba untuk lebih mengikhlaskan kejadian tersebut dan mungkin ke depannya akan bertanya tentang alasan dia memalsukan kematiannya dengan cara yang lebih baik. (Novi Thedora)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.