Sukses

Mengenal Gaya Traveling Generasi Milenial

Bagi generasi milenial, traveling sudah menjadi gaya hidup mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Generasi milenial dikenal sebagai generasi yang suka bertualang. Dari traveling, mereka mendapatkan kesenangan dan pengalaman. Tak jarang juga, milenial menjadikan traveling sebagai pilihan gaya hidup.

Jadi, tak heran kalau rute perjalanan nasional maupun internasional didominasi oleh anak muda generasi milenial. Seperti apa gaya mereka saat mengeksplor keindahan dunia?

Memilih pengalaman daripada barang

Generasi milenial adalah kumpulan orang yang ketika traveling, lebih mementingkan pengalaman daripada membeli suatu barang. Mereka tak segan untuk menghabiskan banyak uang untuk “membeli” pengalaman daripada membeli sebuah barang.

Jadi, tak heran bila generasi milenial lebih banyak menghabiskan bujet jalan-jalannya untuk mengikuti tur atau kegiatan yang bisa dikenang atau diceritakan pada orang lain. Mereka justru akan menyisihkan sedikit bujet liburan untuk membeli barang atau buah tangan.

Menjelajah Hanoi, mengunjungi Machu Picchu, mendaki gunung dan melihat sunrise, serta naik roller coaster di sebuah taman hiburan, adalah kegiatan traveling yang sangat disukai oleh milenial.

Mereka juga akan memilih ikut tur bersejarah atau ke sebuah desa adat, ketimbang membeli pakaian, sepatu, atau benda lain ketika jalan-jalan.

Bisa dikatakan bahwa tujuan utama traveling para milenial ini adalah aktivitas yang memberikan pengalaman baru, bukan sebuah barang baru. Mereka bepergian untuk sebuah experience, bukan mengejar sebuah barang,

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menonton konser atau wisata alam

Mengingat milenial adalah generasi yang sangat peduli terhadap pengalaman dari suatu perjalanan, maka ada dua aktivitas yang menjadi favorit mereka; menonton konser dan wisata alam. Dua hal ini merupakan tujuan traveling yang mampu membuat milenial mau menyisihkan banyak bujet perjalanan.

Mereka tidak akan berpikir dua kali ketika harus menonton konser artis favorit mereka ke luar negeri, atau ditawari kesempatan untuk menjelajah padang luas di Afrika.

Tak peduli berapa banyak konser atau wisata yang pernah milenial jelajahi, jika generasi ini memiliki banyak uang, bukan tidak mungkin uang tersebut akan dihabiskan separuh lebihnya untuk merencanakan perjalanan. Mereka adalah generasi yang selalu haus pengalaman baru, daripada memiliki banyak barang baru.

Pengaruh konten media sosial

Ternyata, tujuan untuk mendapatkan pengalaman dari sebuh perjalanan yang dilakukan oleh milenial ini tak lepas dari dorongan media sosial. Saat ini media sosial banyak lebihnya menjadi pusat kehidupan milenial.

Tidak ada satu hari pun terlewat tanpa melihat dan mengunggah sesuatu di media sosial. Oleh karena itu, saat traveling milenial memilih kegiatan yang bisa diabadikan dan diunggah sebagai konten media sosial, dan jawaban dari ini adalah aktivitas traveling yang memberikan banyak pengalaman.

Coba bayangkan, ketika traveling dengan tujuan membeli sebuah sepatu atau pakaian hingga ke luar negeri, ada berapa foto yang bisa diunggah ke media sosial? Mungkin hanya tiga atau empat foto yang memperlihatkan Anda sedang belanja

Berbeda kalau Anda traveling untuk mengikuti sebuah tur atau menjelajahi sebuah negara, ada puluhan atau bahkan ratusan foto yang bisa diambil.

Jadi bisa terlihat jelas mengapa milenial sangat senang dengan liburan yang memiliki banyak aktivitas dan menjelajah. Mereka bisa mendapatkan banyak foto atau video untuk diunggah di media sosial.

3 dari 3 halaman

Mengejar tiket promo dan open trip

Walaupun milenial senang traveling, uniknya yang memiliki bujet pas-pasan. Sehingga, mereka senang ketika ada promo tiket penerbangan atau open trip ke suatu negara yang bisa meng-cover beberapa tujuan sekaligus, namun dengan biaya yang lebih murah.

Milenial akan rajin mengecek tiket penerbangan untuk mendapatkan harga termurah sehingga bisa mengunjungi suatu negara dengan biaya yang mepet. Saat berwisata pun, milenial lebih memilih untuk menggunakan transportasi umum daripada kendaraan pribadi untuk menghemat biaya.

Gaya traveling milenial yang satu ini sangatlah disadari oleh Traveloka. Mengingat, milenial menguasai lebih dari 70 persen jumlah wisatawan yang traveling ke luar negeri, maka tanpa disadari mereka membentuk suatu pola.

Milenial selalu mencari penerbangan termurah untuk bisa pergi ke tempat yang ingin dikunjungi. Oleh karena itu, Traveloka pun membuka fitur Price Alert yang memudahkan pelanggan menemukan harga tiket terbaik.

Pelanggan hanya perlu memasukkan batasan harga tiket penerbangan yang diinginkan, dan biarkan Traveloka memberikan notifikasi pada Anda saat ada harga penerbangan yang cocok.

Salah satu penerbangan yang bisa menggunakan fitur Price Alert ini adalah Traveloka Lion dengan rute penerbangan ke berbagai destinasi di dalam maupun luar negeri. Rencanakan perjalanan Anda dimulai dari fitur Price Alert Traveloka!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.