Sukses

Katedral Notre Dame Paris Terbakar Jelang Paskah, Warga Prancis Berduka

Kerumunan warga tampak berdoa dan menyanyikan lagu-lagu pujian saat menyaksikan Katedral Notre Dame Paris yang berusia ratusan tahun itu dilalap si jago merah.

Liputan6.com, Jakarta - Kerumunan warga Paris melantunkan doa dan menyanyikan lagu-lagu pujian saat menyaksikan Katedral Notre Dame Paris, Prancis terbakar hebat. Si jago merah melalap salah satu bangunan bersejarah ini pada Senin, 15 April 2019, malam waktu setempat.

Melansir Today, Selasa (16/4/2019), ratusan warga kota Paris dengan julukan the City of Lights ini berkumpul bersama menyanyikan doa Katolik tradisional bertajuk "Je vous salue Marie" (Salam Maria) saat melihat katedral berusia 800 tahun itu ditelan amukan api.

Mereka tidak dapat menutupi kesedihan dan terlihat saling berpegangan tangan. Sementara, beberapa warga lainnya tampak berlutut bersama sembari khusyuk memanjatkan doa.

Sebelumnya, ledakan besar terjadi di Katedral Notre Dame Paris. Peristiwa itu menyebabkan atap katedral bersejarah itu runtuh sekaligus menghancurkan menara.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tragedi Mengerikan

Dilansir BBC, puncak menara dan atap bangunan gotik berusia 850 tahun runtuh dalam kebakaran tersebut. Namun, struktur bangunan, termasuk dua menara lonceng, terselamatkan.

Dalam rekaman video yang tersebar luas di dunia maya, nyala api dan asap mengepul mengelilingi gereja yang diketahui menelan biaya 6,8 juta dolar AS atau sekitar Rp 956 miliar dalam proses renovasinya.

Pemadan kebakaran masih berusaha untuk mengatasi bara api, sementara tim lainnya mencoba menyelamatkan karya seni yang tersimpan di dalamnya. Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut kebakaran tersebut sebagai tragedi mengerikan.

Hingga saat ini, penyebab kebakaran belum jelas. Pejabat setempat menyebut kemungkinan hal itu terkait pekerjaan renovasi yang dimulai setelah keretakan muncul di bebatuan hingga menimbulkan ketakutan struktur bangunan menjadi tidak stabil.

3 dari 3 halaman

Asal-usul Notre Dame

Di ibu kota Prancis, pemandangan api membuat orang-orang yang menyaksikannya menangis dan diselimuti kepedihan mendalam.

Rumah ibadah merupakan salah satu wisata paling populer di Paris dan menjadi simbol abadi kota dan agama Kristen. Api melalap di tengah Pekan Suci, di mana ketika jutaan umat Kristen menandai kematian dan kebangkitan Yesus Kristus yang membuat warga kian emosional.

Gereja Notre Dame merupakan salah satu simbol negara, selain menara Eiffel. Notre Dame berdiri di Paris sejak 1200an.

Nama gereja tersebut merujuk pada nama karya sastra yang termahsyur di negeri itu, Victor Hugo's The Hunchback of Notre Dame. Bahkan, ada film Disney yang mengangkat karya tersebut, berjudul The Hunchback of Notre Dame.

Kerusakan besar yang menimpa katedral terakhir kali terjadi selama Revolusi Prancis. Bangunan itu bertahan melewati perang dunia tanpa goresan besar. Melihat bangunan negara dan puncak menaranya rubuh tentu mengejutkan setiap orang Prancis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.