Sukses

Perjalanan Karier Desainer Nyentrik Karl Lagerfeld Sebelum Tutup Usia

Karya Karl Lagerfeld tak hanya mencakup dunia fashion, tetapi juga industri penerbitan hingga hotel.

Liputan6.com, Jakarta - Desainer sekaligus direktur kreatif rumah mode Chanel, Karl Lagerfeld, meninggal dunia pada usia 85 tahun. Sebelum tutup usia di Paris, Prancis, Selasa, 19 Februari 2019, kesehatan pria kelahiran Jerman ini menurun selama dua minggu .

Selama berkarier, Karl dikenal dengan gayanya yang nyentrik. Rambut putih kuncir kuda, kacamata hitam, dan sarung tangan tak pernah lepas dari penampilan figur multitalenta tersebut.

Di balik tangan dingin mengelola rumah mode Chanel, ia juga menyandang jabatan serupa di rumah mode Fendi dan brand-nya sendiri. Bagaimana sebenarnya perjalanan karier lelaki pencinta kucing ini? Berikut rangkumannya seperti dikutip dari laman www.karl.com, Rabu (20/2/2019).

1938: Karl Lagerfeld lahir di Hamburg, Jerman.

1954: Memenangkan penghargaan pertama dalam sebuah kontes yang digelar oleh Secrétariat International de la Laine (International Wool Association) untuk desain mantel. Mantel itu kemudian diproduksi Pierre Balmain yang menawari Karl Lagerfeld pekerjaan sebagai asistennya di usia 17 tahun.

1957: Karl jadi Direktur Kreatif untuk desainer fesyen Jean Patou.

1962: Karl jadi pekerja lepas pertama di industri fesyen modern. Pekerjaannya lintas negara, meliputi Prancis, Italia, Inggris, dan Jerman.

1964: Karl mulai bekerja dengan Chloe.

1965: Karl mulai bekerja untuk Fendi, kolaborasi itu terus berlanjut hingga meninggal dunia.

1975: Menjadi fashion designer pertama yang mengenalkan parfum, Chloe, tanpa memasang labelnya sendiri.

1983: Ditunjuk sebagai Direktur Kreatif Chanel.

1984: Membuat rumah mode sendiri, Karl Lagerfeld, sambil meneruskan kolaborasi dengan Chanel dan Fendi.

1987: Melanjutkan karier dari belakang layar untuk kampanye brand miliknya. Karl sejak itu dikenal atas karya fotografinya. Banyak hasil Karya Karl dipublikasikan dalam wujud art books oleh Steidl.

1992: Karl membuat 60 ilustrasi berwarna untuk dongeng klasik The Emperor’s New Clothes karya Hans Christian Anderson.

1999: Karl Lagerfeld membuka toko buku di Paris bernama 7L. Setahun kemudian, ia jadi penerbit dengan melansir rumah penerbitan EDITIONS 7L yang mengkhususkan pada buku tentang pengetahuan visual dan fotografi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kolaborasi dengan H&M hingga Desain Hotel

2000: Karl mengubah penampilan dan mendefinisikan ulang citranya setelah menurunkan 42 kilogram berat badan lewat diet. Sebuah buku, The 3D Diet, yang menceritakan pengalamannya dipublikasikan tak lama setelah itu dan terjual puluhan ribu kopi di seluruh dunia.

2004: Menjadi desainer pertama yang berkolaborasi dengan high street fashion brand H&M dan menghasilkan 30 potong pakaian koleksi terbatas.

2008: Namanya dimasukkan dalam Le Petit Larousse Illustré, sebuah kamus ikonik dari Prancis.

2010: Menerima Couture Council Fashion Visionary Award dari the Fashion Institute of Technology (FIT) di New York.

2012: Karl jadi kontributor bulanan untuk F.A.Z, suplemen koran Frankfurter Allgemein Zeitung di Jerman.

2016: Karl mendesain kostum untuk pertunjukan Brahms-Schönberg Quartet yang digelar di Opera Bastille, Paris, berdasarkan permintaan koreografer dan direktur produksi Benjamin Millepied.

2017: Karl mendesain dua kamar suite di Hôtel de Crillon, Paris. Ia juga menerima penghargaan Outstanding Achievement Award dari British Fashion Awards and John B. Fairchild Award by WWD.

2018: Karl mendesain 290 kamar hotel bintang 6 di Macau.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.