Sukses

Kenikmatan Biskuit Kombinasi Gandum dan Kentang yang Bikin Nendang

Canasta terbuat dari kentang dan gandum yang tipis, bertekstur renyah, dan memiliki rasa gurih menggoyang lidah.

Liputan6.com, Jakarta Camilan memang menjadi pelengkap dalam berbagai situasi. Bahkan setiap orang punya camilan terfavorit mulai dari yang manis, asin, dan gurih. Nah ada salah satu camilan terfavorit di era-90an yang paling diburu adalah Canasta. 

Mungkin Anda masih ingat dengan camilan yang masuk kategori snack biskuit kentang ini? Ya, setelah lama 'hilang' dari peredaran, camilan ini muncul kembali mengobati kerinduan para penggemar camilan biskuit kentang. 

Seraya mengingatkan kembali memori generasi 90-an, Senior Brand Manager Biskuit, Abraham Nandiwardhana menjelaskan kalau Canasta terbuat dari kentang dan gandum yang tipis, bertekstur renyah, dan memiliki rasa gurih menggoyang lidah. 

Snack berbentuk segitiga unik ini hadir di industri makanan ringan dengan menawarkan tiga varian rasa populer, yaitu barbeku (BBQ), keju, dan rumput laut.

 

Brand Manager Biskuit, Priscillia Angelina ikut menambahkan, Canasta juga masuk kategori healthy lifestyle karena proses pembuatan snack ini yang berbeda dari snack pada umumnya. "Canasta merupakan snack biskuit yang dipanggang bukan digoreng."

Untuk diketahui, Canasta menyasar pasar remaja usia 15-18 tahun. Berdasarkan riset Canasta terungkap bahwa remaja sangat menyukai makanan ringan (camilan) saat time pass fun atau ketika melewati waktu senggang.

Momen tersebut sering terjadi usai sekolah atau saat bersantai dan bermain bersama keluarga. 

Masih dari hasil riset Canasta dijelaskan mengenai karakteristik remaja aktif, kreatif, selalu mencari tantangan baru, dan punya semangat untuk menjadikan hal biasa menjadi luar biasa dalam berbagai kesempatan. 

"Target market usia 15-18 tahun itu ternyata menyukai camilan dengan pilihan yang light (ringan) dengan rasa pas, dan camilan bisa dibagi-bagi," jelas Priscilla. 

Momen Kentang

Di balik karakter remaja yang aktif, kreatif, dan mencari tantangan baru bukan berarti mereka tak pernah berhadapan dengan momen 'kentang' atau kena tanggung. "Momen ini mengesalkan karena sesuatu yang ditunggu tapi enggak jadi terlaksana," tambah Brand Manager Biskuti, Hans Christian Leman. 

Nah ketika momen 'kentang' terjadi, biasanya para remaja memilih makanan ringan yang praktis, mudah dibawa kemana-mana, dan dapat dimakan kapan saja.

Berkaitan dengan target pasar tersebut, Canasta fokus mendekatkan diri pada remaja melalui tiga aspek, seni (sisi kreatif), olahraga (sisi aktif), dab musik (sisi tantangan bereksperimen dalam hidup.

Oh ya, keseruan tiga aspek tersbeut bisa dirasakan melalui kampanye digital dan activation bertema #BikinKentangJadiNendang. Kampanye ini mengajak partisipasi remaja untuk mengubah momen 'kentang' menjadi lebih menyenangkan. 

Agar lebih viral, key opinion leader (KOL) ikut meramaikan dengan #BikinKentangJadiNendang melalui media sosial Instagram, serta beragam konten seru dari akun @rumahindofood. 

Menariknya lagi, kampanye ini menyertakan kegiatan roadshow, dukungan terhadap pentas seni di 15 sekolah dan acara musik kenamaan di Jakarta. 

 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.