Sukses

Kopi Sehat, Ajakan untuk Coffeepreneur Muda Kurangi Konsumsi Gula

Kopi sehat harus menjadi alternatif minuman dengan mengurangi konsumsi gula dan kalori yang tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Budaya minum kopi mengalami perkembangan pesat selama satu dekade ini. Jumlah kedai kopi kian menjamur di Tanah Air, terutama di ibukota telah mencapai sebanyak 3.013 kedai kopi menurut Zomato, platform kuliner di Indonesia.

Itulah yang disampaikan oleh Muhammad Aga, finalis World Barista Championship 2018 dalam acara yang diadakan oleh Tropicana Slim. Acara yang bertajuk Art & Coffeepreneurship Day ini menghadirkan pula Deri Soraya, Marketing Manager Zomato Indonesia.

Bertempat di Hiveworks Co-work and Coffee, Karet, Jakarta Pusat, acara tersebut bertujuan untuk mengajak para coffeepreneur atau wirausahawan kopi untuk berinovasi menciptakan kopi sehat.

Aga bercerita, budaya kopi yang terjadi sekarang berbeda dengan yang dulu. Bila dulu kopi diminum untuk menghilangkan rasa kantuk, kini kopi diminum sebagai bagian dari gaya hidup orang Indonesia di berbagai kalangan.

Melihat peluang ini, banyak anak muda yang terjun menjadi coffeepreneur dan berimbas pada menjamurnya jumlah kedai kopi di Jakarta. Uniknya, setiap kedai kopi yang dilihat Aga ini memiliki keunikan sendiri dari pengalaman yang ditawarkan.

Tidak hanya berpatok pada produksi kopi, Aga juga melihat kebiasaan konsumen Indonesia. "Saat ini, banyak orang Indonesia yang semakin sadar akan pentingnya gaya hidup sehat," ungkap Aga dalam acara tersebut, baru-baru ini.

Karena itulah, Aga menyarankan kepada para coffeepreneur untuk menyajikan pilihan kopi yang lebih sehat. Pilihan kopi sehat yang dimaksud Aga tidaklah rumit, melainkan harus memiliki satu poin yang penting.

"Kurangi penggunaan konsumsi gula dalam kopinya," katanya. Tak hanya itu, ia juga menyarankan untuk menggunakan gula rendah kalori dalam setiap kopi yang disajikan.

Aga membagikan bahwa menjadi coffeepreneur yang sukses, mereka haruslah berani kreatif dan berinovasi. "Kopi sehat ini salah satunya, bisa menjadi salah satu bentuk inovasi coffeepreneur di Indonesia," jelasnya.

Tak hanya itu, kesuksesan coffeepreneur juga dilihat dari bagaimana ia memberikan pengalaman yang unik dan berbeda dalam hal lokasi, penampilan minuman, dan pelayanannya.

Deri Soraya pun mengamini bahwa gaya hidup orang Indonesia harus mulai mementingkan kesehatan, terutama dalam hal makanannya. "Dilihat melalui Zomato, pengunjung di kafe tidak hanya memesan kopi, tapi juga memesan dessert sebagai makanan pendamping mereka," paparnya. Padahal, dessert sering mengandung kalori yang tinggi untuk dikonsumsi.

Karena itulah, Deri menyarankan agar penikmat kopi harus mulai membatasi asupan gula di setiap hidangan kopi atau teh mereka. Apalagi sekarang, tren orang Indonesia dalam minum kopi sudah berubah, mereka ingin kopi yang cepat disaji. Konsumen Indonesia juga menyukai konsep grab and go, yakni kopinya dibeli dan diminum selama di jalan.

"Para penggiat usaha kopi harus bisa menyajikan pilihan minuman kopi sehat sebagai menu pilihan di kafe mereka," pungkas Deri. Ia pun berani menyarankan tersebut melihat tingginya budaya minum kopi di Indonesia sehingga kopi sehat bisa dijadikan alternatif untuk menjaga hidup lebih sehat. (Esther Novita Inochi)

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.