Sukses

Cerita Akhir Pekan: Menikmati Masa Lalu dengan Cara Asyik

Nostalgia kisah dan perjalanan kejayaan di masa lalu dapat Anda lakukan dengan cara asyik berikut ini, apa saja?

Liputan6.com, Jakarta - Menguak kehidupan dan kisah kejayaan Indonesia di masa lalu dapat diwujudkan lewat beragam cara. Salah satunya dengan mengunjungi museum yang saat ini telah menawarkan inovasi menarik dari segi pengelolaan dan pengembangan.

Museum tidak hanya sebagai wadah menyimpan nostalgia, tetapi juga dapat menjadi sarana rekreasi dan edukasi terutama bagi anak-anak dan kaum muda. Apalagi memasuki bulan Desember yang kerap diguyur hujan, pergi ke museum adalah pilihan tepat dan wajib Anda dan keluarga lakukan di waktu senggang.

Cara asyik menilik masa lalu Tanah Air tampak dari deretan museum yang mengabadikan berbagai aspek cerita kala itu lewat tempat yang unik dan menyenangkan. Ingin merasakan nuansa masa lalu dengan pilihan seru? Simak rangkuman museum-museum keren di bawah ini.

1. Museum Ullen Sentalu

Museum Ullen Sentalu berada di area Taman Wisata Kaliurang atau sekitar 25 kilometer utara pusat kota Yogyakarta. Jalan masuk menuju ruang pamer museum yang berdiri di lahan seluas 1,2 hektar ini menghadirkan undakan hingga labirin yang kental dengan nuansa nostalgia.

Melansir dari ullensentalu.com, Jumat, 14 Desember 2018, bagian bangunan Museum Ullen Sentalu turut dilengkapi gapura, taman, kolam yang mewujudkan keagungan budaya leluhur di masa silam. Beragam unsur bangunan Jawa juga ada di museum ini.

Museum Ullen Sentalu menyimpan koleksi lukisan dan potret-potret tokoh sejarah budaya Mataram Islam, kain batik vorstenlanden, arca-arca kebudayaan Hindu Buddha, karya sastra, hingga koleksi etnografi era Mataram Islam.

Bangunan klasik, hawa sejuk, dan taman yang asri siap membuat para pengunjung betah berlama-lama di sana. Ingin berkunjung ke Museum Ullen Sentalu? Museum ini buka setiap Selasa-Jumat pukul 08.30-16.00 WIB, Sabtu-Minggu-Hari Libur buka dari 08.30-17.00 WIB.

Harga tiket masuk Museum Ullen Sentalu untuk pengunjung Indonesia, dewasa Rp 40 ribu dan anak-anak berusia 5-16 tahun Rp 20 ribu. Pengunjung internasional, dewasa Rp 60 ribu, dan anak-anak 5-16 tahun Rp 40 ribu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2. Museum Angkut

Jika Anda sedang singgah di Kota Batu, Jawa Timur, sempatkan untuk berwisata di Museum Angkut. Museum ini berada di Jl. Terusan Sultan Agung No.2, Ngaglik, Batu, Jawa Timur atau sekitar 20 kilometer dari Kota Malang.

Berada di kawasan yang mencapai empat hektar, Museum Angkut menyimpan koleksi jenis angkutan tradisional hingga modern. Bahkan angkutan pertama Presiden RI sampai Istana Buckingham Inggris ada di Museum Angkut.

Menariknya, Museum Angkut menghadirkan banyak atraksi dengan menghadirkan interior yang keren. Museum ini buka setiap hari mulai pukul 12.00-20.00 WIB. Harga tiket masuk sebesar Rp 70 ribu untuk hari kerja dan Rp 100 ribu saat akhir pekan.

3. Museum Kereta Api Ambarawa

Museum Kereta Api Ambarawa terletak di Jl. Stasiun No. 1, Panjang, Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah. Museum ini memamerkan koleksi lokomotif uap, telegram morse, telepon, hingga bel antik.

Tak hanya melihat koleksi, Museum Kereta Api Ambarawa juga menghadirkan layanan kereta wisata Ambarawa-Bendono, yakni kereta api menggunakan rel gigi. Ada pula kereta wisata Ambarawa-Tuntang dijalankan menggunakan lokomotif diesel.

Museum Kereta Api Ambarawa buka setiap hari mulai pukul 08.00-17.00 WIB. Dengan isi yang keren, harga tiket masuk hanya Rp 5 ribu untuk anak-anak dan Rp 10 ribu untuk dewasa.

4. Museum Gedung Sate

Museum Gedung Sate terletak di Jalan Diponegoro No. 22, Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat. Museum yang baru dibuka akhir 2017 ini menghadirkan pengetahuan soal Gedung Sate dan Kota Bandung secara umum.

Penyampaiannya pun dilakukan secara interaktif dan menarik. Terdapat teater di mana pengunjung dapat melihat sejarah bangunan Gedung Sate, melihat para pekerja di masa lalu, peraga gambar bangunan sate dalam 4 dimensi, hingga monitor sebagai media informasi.

Museum Gedung Sate buka Selasa-Minggu pukul 09.30-16.00 WIB. Tiket masuk untuk anak-anak, dewasa, wisatawan lokal hingga internasional seragam, Rp 5 ribu saja.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.