Sukses

Begini Cara Menikmati Balut, Telur Embrio Bebek Kuliner Ekstrem Filipina

Liputan6.com, Jakarta Balut merupakan salah satu kuliner ekstrem Filipina. Menjadi ekstrem lantaran balut adalah embrio bebek yang sebentar lagi menetas. Embrio bebek setengah jadi tersebut dihidangkan dalam cangkang dan menjadi kuliner kesukaan traveler yang berkunjung ke Filipina.

Penjual balut mudah ditemukan di jajanan kaki lima Filipina. Penjualnya masih sangat tradisional dengan berkeliling dari kampung ke kampung membawa keranjang berisi balut hangat, sambil berteriak “baluuuttt”.

Namun demikian, seperti dikutip dari laman TheCultureTrip, Rabu (18/7/2018), kuliner ekstrem yang makin dikenal di kalangan traveler mancanegara ini kini sudah banyak juga dijual di pasar-pasar dan toko pinggir jalan. Satu butir balut biasa dijual dengan harga sekitar 15 Peso atau sekitar Rp115.000.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cara Menyantapnya

Banyak orang bertanya bagaimana cara memakan telur yang isinya sudah hampir menetas, dan apakah tidak berbau amis? Cara pertama yang dilakukan untuk menikmati balut adalah dengan ketuk ujung bulatan telur, dan kupas sedikit cangkang sehingga membentuk lubang kecil. Jangan sampai air di dalamnya tumpah, air ini tidak amis maka hiruplah, justru bagian ini dianggap paling nikmat dalam proses memakan balut.

Biasanya penjual balut menyediakan garam untuk meningkatkan citarasa gurih pada kaldu balut. Taburkan sedikit garam dan hiruplah sekali lagi sup balut langsung dari cangkang.

Setelah kaldu balut habis, buka semua cangkang dan mulailah makan bagian intinya. Beberapa orang manganggap kuning telur menjadi bagian terbaik pada balut. Bagian ini sangat lezat, dan rasanya tidak berbeda jauh dari kuning telur ayam, namun teksturnya yang lembut membuatnya lebih menarik.

 

3 dari 3 halaman

Berani Coba?

Setelah kuning telur, beranikah Anda memakan kepala bebek yang baru setengah jadi. Tidak jarang juga orang membuang bagian ini, karena akan sulit dimakan jika embrio sudah masuk minggu ketiga, sehingga paruh dan tulang sudah hampir terbentuk sempurna dan sulit dimakan. Namun tak sedikit pula yang mau mengunyah bagian ini untuk mendapatkan pengalaman seru menyantap balut.

Bagi yang takut kotor, kuliner ekstrem ini sepertinya tidak cocok untuk Anda. Pasalnya saat menyantap balut, tangan Anda akan sedikit kotor, tapi di ini menjadi bagian yang tak terlupakan saat menyantap balut. Bagaimana, berani coba?

 

Simak juga video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.