Sukses

6 Fakta Menarik di Balik Pemberian Nobel Sastra

Nobel sejatinya diberikan kepada mereka yang berjasa besar, berikut fakta-fakta menarik tentang nobel sastra sepanjang sejarahnya.

Liputan6.com, Jakarta Nobel pada dasarnya dipersembahkan kepada tokoh yang konsisten di bidangnya, melakukan penelitian, dan menemukan sesuatu yang baru yang berkontribusi besar bagi masyarakat. Pemberian hadiah nobel pertama kali diberikan kepada Alfred Nobel sang penemu dinamit pada 27 Nopember 1895.

Namun dirinya sangat terkejut karena hasil temuannya justru dimanfaatkan untuk tujuan merusak sesama. Dirinya kemudian mewasiatkan penghargaan nobel diberikan kepada mereka yang berjasa besar kepada masyarakat.

Sastra merupakan salah satu bidang yang memiliki penghargaan nobel, selain bidang kimia, fisika, biologi, dan perdamaian. Seperti dikutip dari nobelprize.org, Jumat (14/10/2016), berikut 6 fakta menarik tentang nobel sastra dari masa ke masa.

Jumlah Penghargaan Nobel Sastra
Sejak 1901, penghargaan nobel sastra sudah diberikan sebanyak 109 kali, dan tidak diberikan tujuh kali pada 1914,1918, 1935, 1940, 1942, dan 1943. Mengapa pada tahun-tahun tersebut tidak diberikan? Salah satu statuta yayasan nobel mengatur, jika tidak ada karya yang dapat dipertimbangkan, pemberian penghargaan ditunda sampai tahun berikutnya.

Perempuan Pemenang Nobel Sastra
Jangan anggap remeh perempuan di bidang sastra, faktanya cukup banyak perempuan yang mendapat penghargaan tertinggi di bidang sastra ini. Sebanyak 14 wanita telah dianugerahi penghargaan nobel sastra, dan Selma Lagerlof penulis asal Swedia menjadi wanita pertama di bumi yang mendapatkan penghargaan nobel sastra. 

Penolakan Nobel Satra
Sepanjang sejarah keberadaan nobel sastra, terjadi dua kali penolakan pemberian hadiah. Pertama dilakukan oleh Boris Pasternak pada 1958. Dirinya menolak pemberian nobel karena negaranya, Uni Soviet kala itu, tidak pernah mengakuinya. Yang kedua terjadi pada 1964 ketika Jean Paul Sartre secara konsisten menolak segala bentuk penghargaan.

Penerima Nobel Sastra Termuda
Sepanjang sejarah nobel sastra, penerima penghargaan termuda masih dipegang oleh Rudyard Kipling penulis The Jungle Book. Saat menerima nobel sastra pada 1907, dirinya berusia 41 tahun.

Penerima Nobel Sastra Tertua
Sastrawan tertua yang menerima nobel sastra dipegang oleh Doris Lessing. Saat menerima penghargaan tersebut pada 2007 silam, dirinya sudah berusia 88 tahun.

Pemberiaan Nobel Sastra pada Musisi
Jika sepanjang sejarah keberadaan nobel sastra, penerima penghargaan ini selalu sastrawan. Pada tahun ini (2016), penghargaan nobel sastra justru diraih oleh seorang musisi. Bob Dylan merupakan orang pertama penerima nobel sastra yang datang bukan dari kalangan sastrawan, karena dirinya lebih dianggap sebagai musisi. Lahir dengan nama Robert Allen Zimmerman pada 1942, Bob Dylan dikenal sebagai musisi yang gemar menuliskan lirik-lirik bernada puisi. Karya terbaiknya berjudul Blow In The Wind and The Times They are A Changing, yaitu tembang yang secara eksplisit menolak perang dan mendukung hak sipil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.