Sukses

Video Keindahan Alam dan Budaya Flores

Pulau Komodo, Gua Batu Cermin, Pink Beach, dan Kampung Cecer merupakan potret kecil keindahan alam dan budaya Flores.

Liputan6.com, Jakarta Setelah ditetapkannya kawasan Indonesia Timur sebagai tujuan utama pariwisata Indonesia, kehidupan sekitar Labuan Bajo makin bergeliat. Dibangunnya berbagai infrastruktur dan fasilitas penunjang wisata membuat kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo terus meningkat dari tahun ke tahun.

Banyak tempat menarik yang bisa dijamahi saat Anda berada di sekitar Labuan Bajo, salah satu destinasi wisata yang paling banyak digemari wisatawan adalah Taman Nasional Komodo. Taman Nasional Komodo terdiri dari tiga pulau, yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar.

Di Pulau Komodo sendiri terdapat empat jenis treking yang bisa dipilih wisatawan, yaitu adventure, long track, medium track, dan short track. Keempat jenis treking tersebut tentu menawarkan pengalaman petualangan yang berbeda-beda.

“Ada peraturan Taman Nasional Komodo yang harus dipatuhi, jangan berpisah dari kelompoknya, satu kelompok terdiri dari 10 orang. Jangan buang sampah sembarangan dan kalau melihat komodo jangan coba-coba untuk menyentuhnya. Agar memudahkan pemandu, rombongan jangan terpecah. Jalannya yang lambat mohon dipercepat dan yang cepat mohon diperlambat,” tutur Jacky, salah seorang pamandu wisata Pulau Komodo.

Gua Batu Cermin salah satu destinasi wisata unggulan yang ada di Labuan Bajo.

Selain Pulau Komodo, tempat menarik lainnya yang berada di sekitar Labuan Bajo adalah Gua Batu Cermin. Nama “Batu Cermin” dipakai karena saat di musim kemarau, gua yang ditemukan oleh Theodore Verhoven ini akan memantulkan sinar matahari di dinding batu, sehingga memancarkan cahaya kecil ke area lain.

Gua Batu Cermin secara umum memiliki luas sekitar 19 hektar, dengan tinggi batuan mencapai 75 meter, dan panjang hingga 40 meter, di dalamnya dipenuhi stalagtit dan stalagmit.

Berbeda dengan Taman Nasional Komodo dan Gua Batu Cermin, Flores bagian barat juga mempunyai desa wisata budaya yang dikenal dengan nama Kampung Cecer. Ada dua aktivitas wisata yang bisa Anda lakukan saat berkunjung ke kampung yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani kopi, yaitu wisata alam dan wisata budaya.

Tari Caci yang dipentaskan di Kampung Cecer, Flores, Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Foto: Liputan6.com/Ahmad Ibo

Saat berwisata alam, Anda akan diajak berkeliling ke perkampungan Liang Ndara yang berada pada ketinggian 624 meter di atas permukaan laut. Memulai perjalanan sekitar pukul 6 pagi, perjalanan menyusuri perkebunan hijau, sawah, dan hutan, yang menjadi habitat asli bagi sekawanan burung endemik tentu jadi pengalaman yang mengasyikan.

Selain wisata alam, Kampung Cecer juga menyediakan paket wisata budaya bagi mereka yang ingin melihat kebudayaan Manggarai dari dekat. Ada banyak tarian adat yang bisa Anda saksikan di kampung ini, antara lain Tari Caci, Tari Akomafo, Tari Ndundundake, dan Tari Tetekalo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.