Sukses

Pedagang Batu Akik Harus Bisa Tertib

Warga bertransaksi batu akik di jalan-jalan kota Makassar

Liputan6.com, Makassar Geliat animo warga berdagang batu akik dan bongkahan batu unik dengan motif gambar di sejumlah wilayah kota Makassar tidak hanya merambah kantor, hotel bintang lima, kantor polisi dan lainnya. Sisi jalan dan trotoar mulai dijadikan lokasi untuk bertransaksi berbagai jenis batu akik dan bongkahan batu unik lainnya. Sudah pasti, hal ini menimbulkan kemacetan. Di sisi lain, dampak dari berjualan di emperan jalan juga akan mengakibatkan kecelakaan seperti yang pernah terjadi di jalan Hertasning, jalan Gatot Subroto.

Oleh karena itu sangat dibutuhkan pengendalian melalui kesadaran berbagai pihak dalam memarkir kendaraan di pinggiran jalan raya.

Pantauan Liputan6.com, Jumat (24/4/2015), transaksi batu akik juga sudah merambah sejumlah masjid besar, seperti Al Markas Al Islami di Jalan Sunu, dan mesjid lainnya di wilayah kota Makassar.

Sementara itu Kepala Satpol PP Kota Makassar, Iman Hoed mengaku tidak mampu berbuat banyak dengan tidak terkendalinya demam batu akik yang sudah merambah sisi badan jalan. "Yang pasti, kita akan bina dan arahkan penjual batu akik agar tidak mengganggu akses pengguna jalan," ucap Iman Hoed kepada Liputan6.com.

Secara terpisah, Ketua Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Makassar, Mudzakkir Ali Djamil mengatakan pelaku usaha batu akik harus sadar akan pentingnya aspek keselamatan.

"Sebab kendaraan yang parkir di sisi jalan akan mengundang kemacetan panjang seperti di ruas jalan Hertasning menuju jalan Aroepala atau sebaliknya," kata Mudzakkir Ali Djamil. (Eka Hakim/ret)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini