Sukses

Ini Syarat Ikut Hair For Love

Rambut sehat, terawat dan bebas dari kotoran lolos ikut Hair For Love

Liputan6.com, Jakarta Kanker menjadi salah satu penyakit yang mematikan. Dimana, setiap tahunnya, para penderita kanker terus mengalami pertumbuhan. Melihat hal tersebut, Lotte Group bersama dengan Martha Tilaar, D'Eyeko, YKAI dan Rumah Zakat mengadakan suaru gerakan yaitu Hair For Love.

Gerakan ini sendiri merupakan upaya penggalangan dana untuk anak-anak penderita kanker dengan cara menyumbangkan rambut yang bisa diikuti oleh setiap orang yang tergerak. Gerakan pemotongan rambut bersama ini sendiri akan dilaksanakan pada hari Minggu, 15 Februari 2015 di Main Atrium, Lotte Shopping Avenue, Jakarta.

"Rambut adalah anugerah yang Tuhan berikan pada umat manusia. Kita memiliki rambut yang tebal, ikal atau pun hitam sementara pengidap kanker kehilangan itu semua. Untuk itu, rambut para relawan ini setelah dipotong akan diubah menjadi wig untuk dijual secara komersial. Dimana, hasil penjualan wig tersebut akan diberikan untuk membantu pengobatan anak-anak pengidap kanker," tutur Engeline Tjia penggagas gerakan ini saat ditemui di Ice Palace, Lotte Shopping avenue, Jakarta, Kamis (22/1/2015).



Tak hanya menjadi wig saja, kumpulan rambut tersebut nantinya juga akan dijadikan sebuah bulu mata oleh D'Eyeko yang akan dijual secara komersil pula.

Menurut Wulan Tilaar, Vice Chairwomen Martha Tilaar tak ada kriteria dalam pemilihan rambut yang akan dijadikan wig atau pun bulu mata. Untuk proses pemotongan rambut akan dilakukan oleh hair stylist dari Martha Tilaar.

"Setelah proses pemotongan, rambut akan dikumpulkan lalu diproses sedemikian rupa untuk menjadi wig dan bulu mata. Untuk tipe rambut sendiri sebenarnya apa saja. Yang penting rambut tersebut harus sehat dan terawat. Bebas dari kotoran, aneka masalah rambut seperti kering dan patah-patah. Namun untuk jenis rambut apakah jenis rambut ikal atau lurus, tidak menjadi masalah," kata Wulan saat ditemui oleh Liputan6.com

Tak hanya itu saja, Wulan pun menjelaskan untuk proses pemotongan rambut itu sendiri, rambut para relawan tak hanya sekedar dipotong melainkan juga akan ditata sedemikian rupa sehingga tetap rapi dan modis.

"Untuk para relawan pria, rambut mereka akan dipangkas sebanyak 2 hingga 3cm. Tidak ada model hanya potongan pendek saja. Sementara untuk wanita, rambut panjang mereka akan dipotong dengan model sebahu," katanya. (Cyn/Ars)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.