Sukses

Selain Bikin Rusak, Tidur dengan Rambut Basah Perparah Ketombe

Sebaiknya hindari tidur dalam kondisi rambut yang basah jika memungkinkan.

Liputan6.com, Jakarta Idealnya, jika sering melakukan keramas di malam hari, Anda akan membiarkan rambut benar-benar kering sebelum tidur. Namun hal ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Meskipun hal ini tentu saja lebih nyaman, orang-orang harus menghindari tidur dengan rambut basah jika memungkinkan, para ahli dermatologi setuju.

Hal ini dapat meningkatkan risiko kerusakan rambut, serta membuka pintu bagi kemungkinan masalah kulit kepala seperti infeksi atau kondisi kulit yang memburuk.

Namun, tidur dengan rambut basah dari waktu ke waktu sepertinya tidak akan menyebabkan kerusakan rambut yang berarti, kata para ahli kulit.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai risiko kesehatan yang terkait dengan tidur dengan rambut basah, serta strategi lain yang harus diketahui agar rambut terlindungi di malam hari.

Tidur dengan Rambut Basah Dapat Menyebabkan Kerusakan

Dilansir dari Health pada Jumat, 19 April 2024, ketika seseorang tidak mengeringkan rambut mereka sepenuhnya sebelum tidur, mereka berisiko mengalami kerusakan rambut.

Saat rambut basah, rambut menjadi lebih elastis dan melar, Ife J. Rodney, MD, dokter kulit dan direktur pendiri Eternal Dermatology and Aesthetics, mengatakan kepada Health.

"Itulah mengapa kita biasanya mengurai rambut saat basah dan bukan saat kering," kata Rodney.

Saat kondisi rambut yang basah, lebih bisa membuat rambut rapuh, tambah Cindy Wassef, MD, asisten profesor di departemen dermatologi di Rutgers Robert Wood Johnson Medical School.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Tidur dengan Rambut Basah Jadi Mudah Patah

“Kombinasi dari rambut yang basah dan rapuh serta gesekan antara rambut dan bantal saat tidur dapat menyebabkan helai-helai rambut patah,” kata Rodney.

Untuk alasan tersebut, Rodney mengatakan agar rambut kering terlebih dahulu sebelum tidur. Meskipun dengan rambut basah dapat menyebabkan kerusakan, tetapi penting untuk dicatat bahwa praktik ini tidak sering menyebabkan masalah kesehatan rambut yang ekstrem atau rambut rontok.

"Kecuali jika ada gerakan kepala yang signifikan, atau membolak-balikkan kepala, kemungkinan tidak akan terjadi kerusakan rambut dalam jumlah besar," Joshua Zeichner, MD, direktur penelitian kosmetik dan klinis di departemen dermatologi di Rumah Sakit Mount Sinai, mengatakan kepada Health.

3 dari 5 halaman

Tidur dengan Rambut Basah Memperburuk Ketombe

“Tidur dengan rambut basah juga dapat memperburuk ketombe yang sudah ada di kulit kepala,” kata Zeichner.

Selain masalah kulit, tidur dengan rambut basah juga dapat menyebabkan masalah pernapasan. “Tidur dengan rambut basah dapat menyebabkan masalah pernapasan-bantal dan tempat tidur yang lembap dapat mempermudah tumbuhnya jamur, yang dapat mengiritasi saluran pernapasan Anda,” kata Wassef.

Namun, tidur dengan rambut basah seharusnya tidak menyebabkan penyakit pernapasan lainnya, seperti pilek, kata Thomas Russo, MD, profesor dan kepala penyakit menular di University at Buffalo.

"Apabila Anda pergi tidur dengan rambut basah atau kering tidak akan mempengaruhi hal itu. Ini adalah urban legend,” kata Russo kepada Health.

4 dari 5 halaman

Masalah Lain yang Terkait dengan Tidur dengan Rambut Basah

Selain kemungkinan kerusakan rambut, tidur tanpa mengeringkan rambut juga dapat menyebabkan masalah kulit.

"Tidur dengan rambut basah dapat berkontribusi pada lingkungan yang lembab dan hangat di kulit kepala, yang dapat membuat Anda rentan terhadap infeksi bakteri dan jamur," kata Wassef kepada Health.

“Seseorang dapat mengembangkan folikulitis bakteri atau jamur, yang dapat bermanifestasi sebagai benjolan kecil atau bintil-bintil di kulit kepala,” kata Zeichner.

Jamur ragi juga dapat menumpuk di kulit kepala dan menyebabkan infeksi. Ragi Malassezia di kulit kepala dapat menyebabkan dermatitis seboroik (ruam yang gatal dan bersisik) sementara jamur ragi Candida dapat menyebabkan gejala seperti gatal pada kulit kepala atau lecet.

5 dari 5 halaman

Cara Menjaga Rambut Tetap Terlindungi di Malam Hari

Mengeringkan rambut sebelum tidur adalah yang terbaik untuk kesehatan, tetapi jangan panik jika tidur dengan rambut yang masih basah.

"Meskipun lebih baik tidur dengan rambut yang kering, tidur dengan rambut yang basah tidak akan menyebabkan kerusakan yang begitu fatal," kata Zeichner.

Namun, ada beberapa hal lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi gesekan dan kerusakan rambut, selain tidur dengan rambut kering.

“Orang dengan rambut yang lebih panjang dapat menggunakan ikat rambut yang longgar untuk mengumpulkan rambut sebelum tidur,” kata Wassef.

Sangat penting bahwa rambut tidak diikat terlalu kencang, saran Rodney, karena hal itu dapat merusak rambut.

“Selain itu, dapat mencoba tidur di atas sarung bantal sutra. Ini dianggap dapat mengurangi gesekan pada rambut saat Anda tidur,” kata Wassef. Demikian pula, tidur dengan penutup kepala berbahan satin, menurut Rodney juga dapat melindungi rambut dan mengurangi gesekan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini