Sukses

Istri Mantan PM Jepang, Kyoko Fukuda, Kagumi Batik Indonesia

Kyoko Fukuda, istri mantan Perdana Mentri Jepang mengaku kagum dengan batik Indonesia.

Liputan6.com, Tokyo Keindahan batik bukan hanya membuat kagum orang-orang Indonesia. Masyarakat mancanegara pun banyak yang terkagum dengan kain asal Indonesia ini. Salah satunya adalah Kyoko Fukuda, istri mantan Perdana Mentri Jepang Yasuo Fukuda.

Kyoko Fukuda dan puluhan istri pejabat tinggi Jepang menyatakan sangat kagum dengan seni Batik Indonesia. Kekaguman ini terungkap saat mengikuti workshop batik yang dilaksanakan selama 2 hari oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo. Workshop ini digelar dalam rangka merayakan Hari Batik Nasional yang tiap tahunnya jatuh di tanggal 2 Oktober.

Para peserta terlihat senang mengikuti workshop membatik sehelai saputangan. Hasilnya pun dengan bangga dibawa pulang oleh para peserta. Melalui workshop ini para peserta dapat mengerti tentang bagaimana seuah batik dihasilkan.

“Ada rasa aneh dan mengejutkan bahwa kami yang bukan orang Indonesia, ternyata dapat menghasilkan saputangan batik yang indah seperti ini,” kata salah seorang peserta dari acara yang diikuti oleh para istri pejababat dan istri mantan pejabat tinggi Jepang beserta istri para Dubes asing di Tokyo.



Seperti dikutip dari rilis media yang diterima Liputan6.com pada Sabtu (4/10/14), mengenai batik itu sendiri, Kyoko Fukuda, mengatakan “Membuat batik ternyata memang rumit dan memerlukan rasa seni yang tinggi dalam menggambar atau memberi motif. Karena itu, saya tidak heran jika batik pada umumnya berharga mahal karena batik memang merupakan hasil karya yang tinggi”.

Acara ini dibuka dengan sambutan dari Dewi Lusiana, istri Duta Besar RI untuk Jepang. Dalam sambutannya, Dewi mengaku bangga bahwa batik yang merupakan karya budaya nasional Indonesia diakui UNESCO sebagai warisan dunia. “Saya bangga bahwa hasil karya bangsa kami diakui UNESCO sebagai warisan dunia. Karena itu, saya sengaja mengundang para tamu sekalian untuk berbagi pengetahuan tentang batik, merasa bangga bersama terhadap batik serta merasa memiliki bersama warisan budaya ini,” Ujar Dewi.

Worshop batik yang digelar di Kediaman Resmi Dubes RI di Tokyo, Wismaduta, ini menghadirkan Bayu Aria, seorang pembatik muda dari Yogyakarta. Bayu merasa terhormat atas undangan tersebut.



 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini