Sukses

Kenali Penyebab Infeksi Saluran Pencernaan

Infeksi saluran pencernaan atau juga sering disebut dengan gastroenteritis virus adalah peradangan pada lambung dan usus. Banyak orang yang sering menyebutnya dengan flu perut, namun ini masalah yang berbeda. Influenza hanya menyerang saluran pernapasan.

Liputan6.com, Jakarta - Infeksi saluran pencernaan menjadi salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi. Tapi apa saja penyebabnya? Berikut ulasannya.

Infeksi saluran pencernaan atau juga sering disebut dengan gastroenteritis virus adalah peradangan pada lambung dan usus. Banyak orang yang sering menyebutnya dengan flu perut, namun ini masalah yang berbeda. Influenza hanya menyerang saluran pernapasan.

Mengutip John Hopkins Medicine, infeksi saluran pencernaan dapat disebabkan oleh virus, bakteri, dan juga parasit.

Meski menjadi salah satu masalah kesehatan yang umum, infeksi saluran pencernaan dapat mempengaruhi risiko kesehatan utama. Penyakit ini juga bisa membuat pasien mengalami dehidrasi akibat muntah dan diare.

Masalah ini juga dapat menimbulkan beberapa gejala, mulai dari yang ringan sampai yang paling berat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyebab Infeksi Saluran Pencernaan

Masalah kesehatan yang satu ini dapat menyerang lewat makanan dan minuman yang dikonsumsi, terutama yang terkontaminasi. Penyebaran penyakit ini juga bisa terjadi jika Anda berbagi peralatan makan, handuk dan bahkan makanan dengan seseorang yang memiliki virus penyebabnya.

Ada beberapa virus yang dapat menyebabkan gastroenteritis, termasuk:

  • E. coli
  • Salmonella
  • Campylobacter
  • Norovirus
  • Rotavirus

Selain itu, beberapa jenis kerang juga berpotensi menjadi penyebab terjadinya infeksi saluran pencernaan, terutama tiram mentah atau setengah matang.

Infeksi saluran pencernaan dapat menyerang siapa pun, tidak terkecuali bayi dan orang lanjut usia. Namun ada beberapa kelompok orang yang rentan dengan masalah yang satu ini. Berikut adalah orang-orang paling rentang terserang infeksi saluran pencernaan.

1. Anak muda

Anak-anak di pusat penitipan anak atau sekolah dasar mungkin sangat rentan. Ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh anak yang belum matang.

2. Orang tua

Meski daya tahan tubuh orang dewasa sudah cukup matang, namun ada masanya ketika daya tahan tubuh menurun.

Orang lanjut usia lebih berisiko terserang infeksi saluran pencernaan karena sistem kekebalan tubuh mereka melemah. Terutama mereka yang tinggal di panti jompo karena memiliki kontak erat dengan orang yang mungkin menularkan virus dan bakteri.

3. Penghuni asrama

Infeksi saluran pencernaan dapat menyerang dalam jarak dekat, dan lingkungan pun dapat mempengaruhi. Ini menyebabkan para penghuni asrama masuk dalam kelompok orang yang rentan terserang infeksi pencernaan.

4. Orang dengan sistem kekebalan yang lemah

Orang-orang dengan daya tahan terhadap infeksi rendah. Orang dengan sistem kekebalan tubuh terganggu seperti penderita HIV/AIDS, pasien kemoterapi, atau kondisi medis lainnya, mungkin sangat berisiko.

5. Orang yang tinggal di belahan bumi utara

Setiap virus gastrointestinal memiliki musim saat paling aktif. Infeksi yang paling umum terjadi di musim dingin dan musim semi adalah infeksi rotavirus atau norovirus.

Infeksi saluran pencernaan dapat menyebabkan komplikasi. Komplikasi utama gastroenteritis virus adalah dehidrasi atau kehilangan air yang parah dan garam serta mineral esensial.

Pastikan untuk minum cukup air untuk menggantikan cairan yang hilang karena muntah dan diare, dapat membantu mengatasi masalah ini. Terutama jika Anda sedang dalam kondisi tubuh yang baik. Namun ini bisa menjadi serius ketika virus menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah.

Mereka mungkin akan mengalami dehidrasi parah karena kehilangan lebih banyak cairan daripada yang bisa mereka ganti. Meski begitu, dehidrasi jarang menyebabkan kematian. Namun jika mengalami dehidrasi yang cukup parah, Anda mungkin membutuhkan infus untuk mengganti cairan yang hilang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.