Sukses

Menteri BUMN Erick Thohir Beri Angin Segar Bagi Petambak Garam Madura

Erick Thohir optimis terbentuknya ekosistem tersebut, perekonomian di Madura Raya bakal meningkat

Liputan6.com, Jakarta Para petambak garam di Madura Jawa Timur maupun Indonesia mendapat angin segar setelah Menteri BUMN Erick Thohir menyarakan komitmennya untuk membangun ekosistem industri garam.

Erick Thohir melihat industri garam memerlukan ekosistem yang dapat menunjang ekonomi masyarakat dan petambak di Madura Raya

Erick Thohir menjelaskan, ekosistem yang dibentuk harus bisa saling menguntungkan satu sama lain. Maka dari itu, langkah yang bakal ditempuh adalah melalui konsolidasi dengan berbagai pihak termasuk Kadin, pemerintah daerah, BUMN, pemerintah pusat dan para petambak Garam Madura.

"Saya bilang ayo kita duduk sama-sama, antara petani, pengusaha, dengan PT garam. Apa kerja sama yang bisa kita lakukan agar bisa terbentuk ekosistem ini,” tutur Erick Thohir Selasa (21/6/2022).

Dia mengaku optimis dengan terbentuknya ekosistem tersebut, perekonomian di Madura Raya bakal meningkat. 

Salah satu di antaranya adalah dengan memberikan pendampingan dan pembukaan akses pasar untuk para petani garam.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Apresiasi Kadin Jatim

"Di dalam ekosistem nanti harus dibentuk mulai dari pendanaan, pendampingan hingga pembukaan akses pasar untuk petani garam. Insya allah langkah ini bisa membuat kesejahteraan petani garam meningkat,” terang Erick Thohir yang juga Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

Sementara itu, langkah Erick Thohir untuk membentuk ekosistem industri garam diapresiasi oleh Ketua Koordinator Kamar Dagang dan Industri (Kadin) se-Madura Raya, Harisandi Savari. 

Menurutnya Erick Thohir adalah sosok pemimpin yang mampu memberikan solusi terbaik untuk berbagai persoalan di masyarakat.

“Pak Erick Thohir sosok yang solutif dan itu yang kita butuhkan saat ini,” terang Haris.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.