Sukses

Jembatan Gladak Perak Hingga Pembangunan Hunian Sementara Segera Rampung

Jembatan tersebut menjadi jalur ekonomi masyarakat di Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo Jawa Timur digunakan sementara

Liputan6.com, Jakarta Masyarakat Lumajang khususnya di Kecamatan Candipuro - Pronojiwo Jawa Timur dan sekitarnya nampaknya agak sedikit bernafas lega, pasalnya jembatan gantung gladak perak ditargetkan akan rampung dan sudah bisa digunakan sebelum lebaran.

"Sesuai target, di rencanakan tanggal 20 April 2022 jembatan ini sudah bisa di gunakan. Saat ini sedang merangkai infrastruktur gantung yang tengah," terang Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq) saat, Senin (11/4/2022).

Cak Thoriq juga menyampaikan, bahwa jembatan gantung yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu hanya menjadi jembatan darurat, artinya hanya digunakan sementara sebelum jembatan permanen kembali dibangun.

Diketahui, jembatan gladak perak tersebut menjadi jalur ekonomi masyarakat di Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo.

Selain itu, disampaikan Cak Thoriq, bahwa jembatan gantung tersebut, hanya digunakan sebagai akses bagi kendaraan roda dua serta kendaraan darurat seperti halnya ambulan yang membawa pasien dalam kondisi darurat.

"Jembatan tersebut menjadi jalur ekonomi masyarakat di dua kecamatan yakni Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo, sehingga diharapkan jembatan gantung itu sudah bisa digunakan sebelum Idul Fitri 1443 Hijriah," katanya dilansir Antara.

Pada kesempatan tersebut, dia mengatakan progres pembangunan untuk hunian sementara di lahan relokasi di Desa Sumbermujur telah mencapai 562 unit, sedangkan untuk hunian tetap telah terselesaikan sebanyak 1.656 unit dari target pembangunan 1.951 unit.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengungsi Semeru

"Target prioritas Pemkab Lumajang dalam pembangunan hunian di tempat relokasi Desa Sumbermujur adalah menyambungkan antara bangunan hunian tetap dan hunian sementara sejumlah 473 unit," ujarnya.

Pemkab Lumajang juga menargetkan sebanyak 300 sampai 478 keluarga yang masih berada di pengungsian bisa segera berpindah ke tempat relokasi di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro dalam waktu dekat.

"Prioritas kami bisa merampungkan 300 unit lebih untuk menyambung antara hunian tetap dan sementara yang satu blok nantinya akan segera diresmikan atau serah terima kepada masyarakat yang terdampak erupsi, terutama yang masih di tenda-tenda pengungsian," demikian Thoriqul Haq.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.