Sukses

6 Siswa SMAN 1 Kota Madiun Positif Covid-19

Pihak Dinas Kesehatan pun tengah mencari tahu apakah siswa tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 varian omicron.

Liputan6.com, Jakarta 6 siswa SMA Negeri 1 Kota Madiun, Jawa Timur, terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka ketahuan positif Covid-19 setelah sejumlah siswa menjalani tes usap polymerase chain reaction atau PCR yang dilakukan tim telusur dinas kesehatan setempat.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Madiun dr Denik Wuryani mengatakan pemeriksaan itu dilakukan ditemukan salah satu siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam penelusuran acak yang dilakukan pemkot.

"Dari temuan itu, kemudian kami lakukan penelusuran dan tes usap kepada 59 kontak erat, yakni siswa dan sejumlah guru. Hasilnya, ditemukan lima yang positif. Sehingga, total siswa yang terkonfirmasi Covid-19 ada enam orang," kata Denik di Madiun, Jumat (4/1/2022) seperti dilansir Antara.  

Pihaknya belum mengetahui varian Covid-19 dari pasien bersangkutan. Dinkes juga telah mengirim hasil sampel enam siswa itu ke Surabaya untuk diteliti lebih lanjut.

Denik menjelaskan kondisi keenam siswa hanya bergejala ringan dan sedang menjalani isolasi dengan pantauan ketat. Pihaknya memberikan rekomendasi kepada sekolah setempat untuk melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring.

Atas temuan kasus itu ia berpesan kepada siswa, orang tua siswa dan seluruh warga sekolah untuk memperketat penerapan protokol kesehatan.

Selain selalu menaati protokol kesehatan, Pemkot Madiun kini juga terus gencar melakukan berbagai langkah antisipasi pencegahan penularan virus corona, salah satunya menyiagakan mobil masker keliling, melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah tempat publik serta jalan protokol, dan menggencarkan vaksinasi penguat atau dosis ketiga.

Sesuai data, di Kota Madiun kasus Covid-19 hingga Kamis (3/2) telah mencapai 7.326 orang. Dari jumlah itu, 6.795 orang di antaranya telah sembuh, empat orang dalam perawatan, 16 orang menjalani isolasi terpadu dan 511 orang meninggal dunia.

Simaklah video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.