Liputan6.com, Langkat Anggota Komisi IX DPR RI Delia Pratiwi optimis makan bergizi gratis (MBG) bisa mengurangi rasio angka gizi buruk terutama di wilayah Dapilnya Langkat Sumatera Utara.
Oleh karena itu, ia memastikan pentingnya sosialisasi program MBG di Indonesia termasuk wilayah Sumatera Utara. Ia mengatakan, program MBG merupakan salah satu langkah pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, Badan Gizi Nasional (BGN) merupakan Lembaga Negara non-Kementerian yang berdedikasi untuk pemenuhan gizi nasional. BGN fokus dalam mendukung penuh program Makan Bergizi Nasional (MBG) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Langkat.
Advertisement
“Pada program ini terkhususnya menaretkan bayi usia 1 sampai 2 tahun, anak-anak dan ibu hamil untuk mengurangi rasio angka gizi buruk di Sumatera Utara,” tutur Delia Pratiwi saat mengikuti sosialisasi di Langkat Sumatera Utara, Senin (14/4/2025).
Delia Pratiwi menegaskan bahwa hadirnya program ini akan membantu mengurangi angka gizi buruk, mencukupi gizi anak-anak, mencukupi gizi ibu hamil, dan membantu menanggulangi stunting.
Selain itu program MBG juga akan membatu sektor perekonomian lokal di mana dapur MBG membeli bahan masakan dari pengusaha lokal atau dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).
Ia mengatakan, program ini juga akan membuka lapangan kerja baru karena dapur untuk MBG membutuhkan tenaga kerja yang tidak sedikit.
Sementara itu perwakilan Badan Gizi Nasional yang diwakili oleh Kolonel Cba R. Wira Manggala mengatakan bahwa untuk mencapai Indonesia Emas 2045 program MBG ini manjadi langkah untuk mengembangkan individu yang berkualitas.
Generasi Emas
“Individu dengan gizi yang terpenuhi akan memberikan kesehatan dan memicu potensi individu untuk lebih berkembang. Dengan individu yang berkembang ini tentu akan membantu Indonesia untuk lebih bersaing di kancah global di masa mendatang,” ucap Staf Ahli Sesdeputi Bidang Prokerma BGN Kolonel Cba R. Wira Manggala.
Camat Kecamatan Selesai Yanes Pramanta turut menanggapi progam strategis ini dengan baik. Ia menambahkan untuk mengajak para peserta sosialisasi program MBG untuk turut membantu agar program ini bisa berjalan dengan baik.
Untuk mengurangi angka gizi buruk dan meningkatkan angka kesehatan melalui program MBG.
Ia menjelaskan akan ada perubahan positif terjadi jika program ini berjalan dengan baik seperti rasio kekurangan gizi yang berkurang, sektor perekonomian yang meningkat, dan terbukanya lapangan kerja baru.
Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul.
Program Makan Bergizi Gratis juga sejalan dengan visi Indonesia 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.
Advertisement