Sukses

Sambut Mudik, Dishub Jateng Siapkan One Way - Contraflow Antisipasi Kemacetan

Bila dalam satu rest area ada potensi titik kemacetan panjang, pihaknya akan melakukan contraflow dengan jarak dua kilometer atau mengalihkan pada jalur berlawanan.

Liputan6.com, Semarang - Menyongsong lebaran tahun 2022, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) sudah menyiapkan skenario one way sebagai penanganan apabila terjadi kemacetan. Hal itu disampaikan, Kepala Dishub Provinsi Jateng, Henggar Budi Anggoro, Senin (28/3/2022).

Dia mengatakan, one way akan diterapkan di jalur dari arah Jakarta. Namun, untuk lebih jauh penerapan di lapangan, pihaknya masih menunggu secara pasti dari pihak kepolisian.

“Lebih jauhnya di leading sektor terkait (kepolisian). Sedangkan kami (Dishub) sifatnya supporting (membantu). Bentuknya menyiapkan beberapa rambu portabel tambahan apabila itu dilakukan. Bisa one way bisa juga dengan contraflow,” kata Henggar.

Sebagai contoh, lanjut Henggar, bila dalam satu rest area ada potensi titik kemacetan panjang, pihaknya akan melakukan contraflow dengan jarak dua kilometer atau mengalihkan pada jalur berlawanan. Sehingga, pihaknya telah menyiapkan pemisah jalur agar tidak membahayakan kendaraan lain.

Lebih lanjut, ruas jalan nasional Kertek Wonosobo, Kabupaten Wonosobo dan Bumiayu, Kabupaten Brebes menjadi daerah yang diwaspadai selama mudik lebaran tahun 2022 ini. Sebab itu, ke depan Dishub Jateng akan menerjunkan petugas untuk memantau pergerakan arus mudik pada dua tempat itu.

“Karena dari hasil survei Balitbang (Badan Penelitian dan Pengembangan) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), diprediksi akan ada 21,3 juta jiwa yang akan masuk Jateng. Dominasinya kendaraan pribadi, tapi ada potensi mudik motor 14 persen. Rincian lainnya, bus 16 persen atau 12 juta dan pesawat 12 persen atau 9 juta. Mudah-mudahan tidak sebanyak itu,” pungkas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Ada Penyekatan

Sedangkan wilayah Tawangmangu, Semarang, Ungaran, Baturraden, Wonosobo, Temanggung, Slawi dan Kebumen yang sebelumnya disinggung Kemenhub bakal menjadi titik yang patut diwaspadai, Henggar tidak menampik hal tersebut. Kendati demikian, ia menyebut titik rawan tersebut hanya untuk jalur tujuan wisata.

“Sebenarnya titik itu, untuk jalur biasa atau jalan yang tujuannya wisata. Tawangmangu misal, memang betul (rawan), karena di sana jalannya kan konturnya naik turun, Baturraden juga. Tapi sebenarnya itu untuk antisipasi daerah yang tujuan wisata. Karena kan, biasanya orang lebaran setelah mudik, silaturahmi, terus lanjut arahnya wisata,” ungkap dia.

Henggar juga menambahkan, karena sudah tidak adanya kewajiban hasil tes negatif Reverse Transcriptase-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan antigen bagi pelaku perjalanan domestik, maka dipaatikan sudah tidak ada penyekatan.

“Nanti tentunya dengan kondisi seperti itu, tidak ada lagi penyekatan. Terus di beberapa titik antisipasi adalah pertama manakala itu tadi, akan dilaksanakan one way atau contraflow,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini