Sukses

Nahas 2 Santri di Magelang, Tolong Teman Tenggelam Malah Ditelan Kedung Sungai Elo

Dua santri Pondok Pesantren Al Lulu Wal Marjan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu, tenggelam di Sungai Elo di Desa Bumirejo, Mungkid

Liputan6.com, Magelang - Sebanyak dua santri Pondok Pesantren Al Lulu Wal Marjan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu, tenggelam di Sungai Elo di Desa Bumirejo, Mungkid.

Seorang santri ditemukan meninggal dunia karena tenggelam dan satu lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan.

Dalam siaran pers Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto di Magelang, Rabu, mengatakan sekitar pukul 14.15 WIB seorang santri atas nama Fajril (14) ditemukan di sekitar tempat kejadian dalam keadaan meninggal dunia.

"Seorang santri warga Cirebon atas nama Balqis (13) masih dalam pencarian," katanya, dikutip Antara.

Ia menceritakan kronologi santri tenggelam itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB Pondok Pesantren Al Lulu Wal Marjan mengadakan kegiatan pembelajaran bahasa Arab dan pengenalan alam di wilayah Sungai Elo dengan peserta 20 siswa dan guru.

Ia menyampaikan seorang guru sudah memberi peringatan kepada para santri tidak boleh main di kedung. Namun tiba-tiba dua orang santri atas nama Fajril dan Balqis tidak ada di tempat.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kedalaman 15 Meter

"Saat itu ada santri sedang berenang terseret arus, Fajril dan Baqis berusaha menolong, santri yang terseret arus tertolong, namun Fajril dan Bilqis tenggelam," katanya.

Dengan kejadian tersebut Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto memerintahkan Koordinator Unit Siaga Borobudur Basuki memberangkatkan 1 tim rescue untuk melakukan pencarian dan pertolongan disertai alat selam dan perahu rafting

"Pencarian tim SAR gabungan dengan metode penyelaman sekitar tempat kejadian dan penyisiran perahu rafting ke arah selatan kurang lebih 200 meter," katanya.

Ia menyebutkan kedalaman sungai Elo kurang lebih empat meter dan lebar 15 meter.

Pihaknya berharap, tim SAR gabungan diberi kemudahan dalam pencarian dan korban cepat ditemukan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.