Liputan6.com, Jakarta - Sosok wanita hebat bagi sebagian orang dipandang sebagai figur yang luar biasa, bukan hanya karena kemampuan mereka dalam menjalankan berbagai peran, tetapi juga karena kekuatan, ketangguhan, dan kesabaran yang mereka miliki.
Wanita hebat juga dianggap sosok yang mampu menjadi penopang keluarga, menginspirasi lingkungan sekitarnya, dan tetap tegar dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
Mereka mampu menyeimbangkan peran sebagai ibu, istri, dan individu yang mandiri, sambil tetap menjaga kehormatan dan martabatnya. Sosok seperti ini kerap menjadi panutan karena keikhlasannya dalam berkorban dan kebijaksanaannya dalam mengambil keputusan.
Advertisement
Namun sebenarnya, menurut KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya, sosok wanita hebat tidak hanya diukur dari seberapa luar biasa mereka dalam menjalankan peran-peran sehari-hari.
Wanita hebat sejatinya adalah mereka yang mampu menjaga kehormatan keluarga, tidak mudah mengeluh apalagi memamerkan masalah rumah tangganya ke publik, seperti menceritakannya ke tetangga atau mengekspresikan emosi negatif di media sosial.
Menurut Buya Yahya, wanita hebat tetap menghormati suaminya sebagai imam dan pelindung, meski sedang menghadapi berbagai masalah. Mereka kuat secara batin dan tidak membiarkan hal-hal yang sifatnya privat menjadi konsumsi publik. Sudahkah Anda memiliki ciri-ciri ini?
Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @dakwatoday, Buya Yahya, memberikan penjelasan tentang peran wanita dalam rumah tangga, terutama dalam menghadapi masalah dengan suami.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Inilah Gambaran Wanita Hebat
Menurut Buya Yahya, wanita yang hebat adalah mereka yang mampu memandang suami sebagai pelindung dan imam, meskipun menghadapi berbagai masalah dalam rumah tangga.
Buya Yahya memulai penjelasannya dengan menekankan pentingnya sikap wanita terhadap suaminya. "Wanita yang hebat adalah mereka yang, walaupun mungkin memiliki masalah dengan suaminya, tetap menganggap suaminya sebagai pelindung dan imam," ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa wanita tidak seharusnya dengan mudah membagikan masalah rumah tangganya kepada orang lain.
"Jangan gampang cerita masalah kepada tetangga atau pihak ketiga. Kadang-kadang, status di media sosial atau gambar dengan ekspresi tidak bahagia bisa menunjukkan ketidakpuasan, tetapi ini seharusnya tidak terjadi," tegas Buya Yahya.
Dalam video tersebut, Buya Yahya mengingatkan agar wanita tidak terlalu terbuka tentang masalah rumah tangganya di depan umum.
"Seringkali, kita melihat status di WhatsApp atau media sosial yang menunjukkan muka cemberut atau keluhan. Ini adalah hal yang kurang bijaksana," ungkapnya.
Menurut Buya Yahya, menyebarkan masalah rumah tangga kepada orang luar tidak hanya merugikan hubungan dengan suami, tetapi juga dapat mempengaruhi reputasi keluarga.
"Ketika Anda membagikan masalah pribadi secara terbuka, Anda sebenarnya membuka pintu untuk penilaian orang lain yang tidak tahu keseluruhan cerita," jelasnya.
Advertisement
Hadapi Masalah dengan Bijaksana Bukan Diumbar
Buya mengingatkan bahwa setiap rumah tangga pasti menghadapi tantangan. "Setiap keluarga pasti memiliki masalahnya masing-masing. Namun, yang penting adalah bagaimana kita menghadapinya dengan bijaksana," kata Buya Yahya.
Ia menekankan bahwa komunikasi yang baik dan saling pengertian adalah kunci untuk mengatasi masalah tersebut.
Buya Yahya juga mengajak wanita untuk selalu menghargai dan menghormati suami sebagai pemimpin dalam rumah tangga.
"Suami adalah imam dan pelindung dalam rumah tangga. Penghargaan terhadap suami merupakan bagian penting dari menjaga keharmonisan rumah tangga," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa wanita harus mampu menjaga keharmonisan dalam rumah tangga meskipun ada masalah.
"Meskipun ada masalah, jangan biarkan itu merusak pandangan Anda terhadap suami. Cobalah untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang penuh rasa hormat dan pengertian," imbuhnya.
Buya Yahya juga menjelaskan pentingnya menjaga privasi dalam hubungan rumah tangga. "Sebisa mungkin, simpanlah masalah rumah tangga untuk dibicarakan secara pribadi dengan suami, bukan dengan orang luar," katanya.
Hal ini bertujuan untuk menjaga integritas dan kerahasiaan hubungan keluarga.
Di akhir penjelasannya, Buya Yahya mengingatkan bahwa keberhasilan dalam membina rumah tangga tidak hanya tergantung pada satu pihak.
"Rumah tangga yang bahagia dan harmonis membutuhkan usaha dan komitmen dari kedua belah pihak. Wanita yang hebat adalah mereka yang terus berusaha untuk memperbaiki dan menjaga hubungan dengan penuh kasih sayang dan hormat," pungkasnya.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul