Sukses

Kritisi Komposisi Makanan Jemaah Haji, Timwas DPR: Terlalu Banyak Karbohidrat

Luluk menilai perlu adanya evaluasi terkait komposisi makanan, salah satunya soal komposisi protein dan karbohidrat pada menu makanan jemaah haji.

Liputan6.com, Madinah - Tim Pengawas (Timwas) Haji Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyoroti makanan yang disediakan untuk jemaah haji Indonesia. Anggota Timwas DPR RI, Luluk Nur Hamidah, menilai perlu adanya evaluasi terkait komposisi makanan, salah satunya soal komposisi protein dan karbohidrat pada menu makanan jemaah haji.

"Kalau keterangan mereka sih itu memenuhi (kandungan gizi), dalam artian harus ada karbohidrat, protein, sayur mayur, buah-buahan. Cuma catatan kita karbohidrat itu masih sangat dominan," kata Luluk saat melakukan sidak ke Nooha for Catering Service di Madinah, Arab Saudi, pada Sabtu (8/6/2024) siang waktu setempat.

Luluk pun meminta agar kebutuhan gizi para jemaah haji bisa terpenuhi secara seimbang. Ia menyarankan penyelenggara haji agar memperbanyak kandungan protein dibanding karbohidrat.

"Kalau menurut saya ini harus tetap seimbang, syukur kalau kemudian dibanyakin sayur, protein, buah-buahan, ketimbang diperbesar di komposisi karbohidrat dari pada proteinnya," kata dia.

Menurut Luluk, karbohidrat sebagai penyumbang tenaga, tetapi jika kebanyakan akan menyebabkan kantuk. 

Sebelumnya, Timwas Haji DPR RI sudah melakukan sidak untuk fasilitas jemaah haji di Madinah sejak 8 Juni lalu.

Ke depannya, Timwas akan melakukan sidak untuk fasilitas catering, transportasi, hingga tenda-tenda jemaah haji.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menag Klaim Tak Ada Kendala Pemberangkatan Haji

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan keberangkatan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi tidak ada kendala. Total sudah ada 209.934 jemaah haji dan petugas kloter (kelompok terbang) yang sudah tiba di Arab Saudi.

Mereka tergabung dalan 534 kloter. Sebanyak 229 mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Sementara 305 kloter mendarat di King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah. Masih ada 19 kloter yang akan mendarat di Jeddah hingga 11 Juni 2024.

"Alhamdulillah keberangkatan jemaah sudah menjelang akhir. Sejauh ini semua lancar, kecuali beberapa penerbangan yang memang kita tahu ada masalah, khususnya dari Garuda Indonesia," kata Yaqut Cholil Qoumas dikutip dari siaran pers, Senin (10/6/2024).

"Sekarang kita fokus mempersiapkan layanan terbaik yang bisa pemerintah berikan kepada para jemaah haji," sambungnya.

 

 

3 dari 3 halaman

Janjikan Pelayanan Terbaik

Yaqut menyampaikan pihaknya bersama seluruh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terus berupaya memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji. Dia pun bersyukur komunikasi dan respons baik dari Pemerintah Arab Saudi.

"Komunikasi kita dengan Duta Besar Arab Saudi sangat baik. Bahkan tadi sebelum saya berangkat kemari, kita masih berdiskusi di bandara dengan Pak Dubes, bagaimana kita membuat semacam hotline jika just in case terjadi sesuatu yang perlu direspons cepat," tutur dia.

"Alhamdulillah memang kita merasakan bagaimana Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia sangat responsif terhadap apa yang kita minta. Mudah-mudahan ini bisa kita semua barengi dengan layanan yang terbaik kepada jemaah haji," imbuh Yaqut.

 

Reporter: Teatrika Puteri (SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.