Sukses

6 Peristiwa di Bulan Syawal yang Berpengaruh dalam Sejarah dan Peradaban Islam

Deretan peristiwa penting yang terjadi di bulan Syawal, jadi saksi perjuangan Rasulullah SAW dan peradaban Islam

Liputan6.com, Jakarta - Setelah selesai melaksanakan puasa Ramadhan selama satu bulan penuh, akhirnya kita sampai pada bulan ke-10 dalam penanggalan Hijriah, yaitu bulan Syawal.

Syawal merupakan salah satu bulan yang istimewa. Pada bulan ini umat muslim di seluruh dunia juga merayakan Idul Fitri dengan penuh suka cita.

Bulan Syawal adalah waktu yang tepat untuk melaksanakan banyak amalan sunnah sekaligus menjadi bukti bahwa kita mampu mempertahankan dan meningkatkan keimanan, tidak hanya di bulan Ramadhan saja.

Selain itu, ada banyak peristiwa bersejarah yang terjadi pada bulan Syawal. Hal tersebut berpengaruh penting dalam kehidupan Rasulullah SAW serta peradaban Islam. Berikut ulasan selengkapnya mengutip dari laman bola.com.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Perang Uhud

Perang Uhud yang pecah pada 15 Syawal, yakni tiga tahun setelah hijrahnya Rasulullah SAW. Sebanyak 700 pasukan muslim berhadapan dengan 3.000 pasukan musyrik.

Awalnya, umat Islam mendominasi jalannya pertempuran. Orang-orang musyrik terdesak sehingga meninggalkan harta benda yang mereka bawa. Di sini sekelompok pasukan muslim yang bertugas sebagai pemanah di puncak-puncak bukit, lengah.

Khalid bin Walid yang saat itu masih kafir melihat celah itu lalu kemudian menyerang sisi pemanah sehingga pasukan Islam kocar-kacir. Kekalahan ini menyebabkan Rasulullah terluka parah.

Kejadian ini terekam dalam Q.S Ali Imran ayat 121. Perang Uhud adalah satu di antara perang yang disebut-sebut dalam Al-Qur'an sebagai satu di antara ujian ketaatan kepada sunah dan ajaran Nabi Muhammad SAW.

3 dari 7 halaman

2. Perang Khandaq

Perang Khandaq terjadi pada bulan Syawal lima tahun setelah Rasulullah saw. hijrah. Pada perang Khandaq, Salman Al-Farisi mencetuskan sebuah strategi pembuatan parit yang dalam dan lebar untuk menghalau musuh.

Rasulullah SAW menyetujui ide ini setelah berunding dengan para sahabat. Bahkan, Rasulullah dengan tangannya sendiri ikut bersama-sama membangun parit pertahanan itu.

Total pasukan Muslim mencapai 3.000 orang, sedangkan pasukan sekutu kaum musyrik sebanyak seribu orang. Dalam perang ini, kubu musyrik mengalami kekalahan karena diterjang angin puyuh setelah menunggu lama di luar parit.

4 dari 7 halaman

3. Nabi Muhammad SAW Berdakwah ke Thaif

Nabi Muhammad SAW berdakwah sekaligus mencari suaka karena kerasnya permusuhan kafir Quraisy setelah wafatnya Abu Tholib. Namun, beliau mendapatkan pengusiran dari warga Thaif.

Meski diusir, Nabi justru mendoakan warga Thaif. Inilah satu di antara akhlak mulia Rasulullah yang patut diteladani.

5 dari 7 halaman

4. Perang Hunain

Perang Hunain terjadi tahun ke delapan Hijriyah bulan Syawal. Saat itu, kaum muslim menghadapi suku Hawazin dan suku Tsaqif, dua suku yang tinggal sebelah timur laut Makkah, yang khawatir akan diserang pihak muslim juga setelah Fathul Makkah.

Dua pekan lamanya Perang Hunain berlangsung setelah Rasulullah SAW berhasil memimpin kaum muslim dalam menaklukkan Makkah tanpa pertumpahan darah.

Dengan demikian, pasukan muslim di medan Hunain cukup diuntungkan dengan kondisi mental yang penuh kegemilangan.

Dari total 12 ribu pasukan muslim, sebanyak 2.000 di antaranya berasal dari dukungan Quraisy Makkah. Hasilnya, Perang Hunain dimenangi kaum muslim.

6 dari 7 halaman

5. Pernikahan Rasulullah di Bulan Syawal

Pada bulan Syawal, Rasulullah SAW melangsungkan pernikahan dengan Ummu Salamah di tahun kedua bulan Hijriyah pasca Perang Badar.

Sebelumnya, Rasulullah juga menikahi Aisyah r.a. di tahun ke-10 kenabian pada bulan Syawal.

7 dari 7 halaman

Kelahiran Imam Bukhari

Imam Bukhari lahir pada Syawal 194 Hijriyah. Imam Bukhari adalah seorang ahli hadis yang berjasa dalam merealisasikan kompilasi hadis-hadis Nabi Muhammad saw.

Karyanya, Shahih al-Bukhari, masih menjadi rujukan utama hingga saat ini. Imam Bukhari juga wafat pada bulan Syawal, tepatnya di malam Idul Fitri 256 H. Jasadnya dimakamkan di Samarkand.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.