Sukses

Top 3 Islami: Kisah Menyentuh Umrah Pengawal Mualaf Gus Iqdam, Danau Thabariyah Israel Tanda Kiamat

Kisah menyentuh pengawal Gus Iqdam yang mualaf, Pak Tato yang umrah dibiayai jemaah Nasrani menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Pekan ini, pembaca Liputan6.com ternyata sangat tertarik dengan isu seputar hari kiamat atau tanda kiamat dan Gus Iqdam. Nyaris sepanjang pekan dua isu ini menjadi artikel yang paling diminati.

Namun, ada pula sejumlah artikel lain yang menerobos naik, seperti misalnya tata cara ibadah. Salah satunya yakni tata cara dan rukun mandi junub.

Pada Rabu (22/11/2023), kisah menyentuh pengawal Gus Iqdam yang mualaf, Pak Tato yang umrah dibiayai jemaah Nasrani menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com.

Artikel kedua yakni mengenai Danau Thabariyah yang kini dikuasai Israel disebut sebagai tanda kiamat. Sementara, artikel ketiga adalah tata cara dan rukun mandi junub.

Selengkapnya mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Kisah Menyentuh Pak Tato, Mualaf Pengawal Gus Iqdam yang Umrah Dibiayai Jemaah Nasrani

Umrah bagi seseorang adalah hal yang luar biasa, memiliki arti tersendiri bagi masing-masing individu yang melaksanakan.

Baru-baru ini jemaah Majelis Ta'lim Sabilu Taubah yang sebagian dari kalangan 'garangan' menjadi tamu Allah SWT di Baitullah. Ada saja kisah menarik yang bisa menjadi pelajaran

Saat rutinan Senin Malam di Markas ST Pusat Blitar Gus Iqdam membeberkan dua kisah santri pendereknya yang cukup unik.

Kisah pertama yang ia ceritakan adalah pengawal Gus Iqdam bernama Pak Tato, atau nama aslinya Adven. Dia seorang mualaf atau baru masuk Islam.

Dipanggil Tato, karena sebagian besar tubuhnya penuh tato. Kemana-mana Gus Iqdam dikawal oleh Pak Tato ini.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Disebut Sebagai Tanda Kiamat oleh Rasulullah, Ini Kondisi Danau Thabariyah yang Dikuasai Israel

Danau Thabariyah atau Tiberias dan Galilea dalam penyebutan Barat pernah mengering dan memicu spekulasi makin dekatnya hari kiamat. Selama beberapa waktu, debit air danau legendaris ini menyusut dengan cepat.

Hal itu dipengaruhi oleh faktor cuaca dan iklim global. Namun, pada 2022 lalu Danau Thabariyah yang berada di utara Palestina dan dikuasi Israel ini kembali terisi air, meski belum sediakala.

Dalam khazanah Islam, danau ini cukup populer. Sebab, salah satu tanda kiamat yang disebut Rasulullah SAW adalah mengeringnya Danau Thabariyah.

Syahdan, air danau persediaan air tawar terbesar Palestina-Suriah yang kini dikuasai Israel ini menyusut drastis. Kondisi mencekam terjadi pada 2015, dan terparah pada 04 April tahun yang sama.

Akan tetapi, enam tahun kemudian, level volume air Danau Tiberias kembali meningkat. Menurut laporan The Times of Israel seperti dikutip Kompas, volume air Danau Tiberias atau juga bisa disebut Danau Galelia ini mengalami kenaikan sejak awal April 2022.

Tinggi permukaan air Danau Tiberias hanya terpaut 32 cm dari kapasitas maksimumnya. Ini merupakan tinggi permukaan air tertinggi dalam 30 tahun terakhir.

Para ilmuwan menjelaskan, mengeringnya air Danau Thabariyah lantaran kurangnya curah hujan dalam beberapa tahun terakhir. Akan tetapi, curah hujan kembali normal sehingga suplai air di Danau Tiberias kembali normal.

Level permukaan air Danau Tiberias saat ini mencapai 209 meter atau 686 kaki di bawah permukaan laut.

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. Tata Cara dan Rukun Mandi Junub, Jangan Lalai Supaya Sholat dan Ibadah Sah

Ulama Al-Qur'an Kh Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha berkata, hidupnya hanyalah menunggu datangnya waktu sholat lima waktu. Begitu sederhana, namun mengandung makna yang sangat mendalam.

Menurut Gus Baha, jika umat Islam bisa berlaku demikian, maka hidupnya akan sangat bahagia, jauh dari kesusahan. Tak ada iri, dengki apalagi keinginan muluk.

Nah, terkait dengan ibadah sholat, salah satu syarat sahnya adalah suci dari hadas besar dan kecil. Hadas kecil disucikan dengan wudhu. Sementara, hadas besar suci dengan mandi wajib, mandi janabah atau yang biasa disebut mandi junub.

Mengutip laman Kemenag, disebut junub adalah ketika seseorang mengalami salah satu dari dua hal. Pertama, keluarnya mani dari alat kelamin, baik secara sengaja atau tidak. Kedua, melakukan jimak atau berhubungan suami istri, meskipun itu tidak sampai keluar mani.

Agar sah, maka seseorang perlu mengetahui tata cara mandi junub. Berikut ini adalah rukun mandi junub, seperti disusun oleh Tim Layanan Syariah, Ditjen Bimas Islam Kemenag:

Selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.