Sukses

Ahli Ibadah Bisa Bangkrut di Hari Kiamat, Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Penyebabnya

Amal yang dikerjakan umat Islam di dunia akan membantu memberatkan timbangan kebaikan. Namun apa artinya jika susah payah memperbanyak amal saleh tapi menjadi sia-sia di hari kiamat.

Liputan6.com, Jakarta - Amal yang dikerjakan umat Islam di dunia akan membantu memberatkan timbangan kebaikan. Namun apa artinya jika susah payah memperbanyak amal saleh tapi menjadi sia-sia di hari kiamat.

Ustadz Khalid Basalamah mengutip salah satu keterangan hadis nabi tentang ahli ibadah yang bangkrut di hari kiamat. Dalam hadis tersebut awalnya Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabat tentang orang-orang yang bangkrut.

“Rasulullah SAW bersabda, apakah kalian tahu siapa orang bangkrut itu,” ucap Ustadz Khalid, dikutip dari tayangan YouTube Khalid Basalamah Official, Jumat (9/29/2023).

Menurut para sahabat, orang yang bangkrut adalah orang yang tidak memiliki harta, tidak punya dirham dan dinar, serta bisnisnya hancur. Namun makna bangkrut menurut Rasulullah SAW tidak demikian.

Rasulullah SAW menjelaskan, sesungguhnya orang yang bangkrut adalah umatnya yang datang pada hari kiamat membawa pahala sholat, puasa, zakat. Namun, mereka juga membawa dosa terhadap orang lain.

"Dosa karena pernah mencaci maki si Fulan, menuduh si Fulan, memakan harta si Fulan, mengalirkan darah si Fulan, dan memukul si Fulan. Lalu dosa dosa itu ditebus dengan kebaikan-kebaikannya,” katanya.

“Jika kebaikan-kebaikannya telah habis sebelum menyelesaikan kewajibannya, maka keburukan-keburukan orang yang terzalimi ditimpakan kepadanya kemudian dilemparkan ia ke dalam neraka,” tambah Ustadz Khalid sebagaimana termaktub keterangannya dalam hadis riwayat Muslim dan Tirmidzi.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Redaksi Hadis

Adapun redaksi lengkap hadis nabi mengenai orang yang bangkrut di hari kiamat ini adalah sebagai berikut.

قاَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَدْرُوْنَ مَاالْمُفْلِسُ؟ قَالُوا اَلْمُفْلِسُ فِيْنَا مَنْ لاَدِرْهَمَ لَهُ وَلاَ مَتَاعَ فَقَالَ إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِى يَأْْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلاَةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِى قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ هِ فَإِنْ فُنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَ مَا عَلَيْهِ أُخِذَا مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِى النَّارِ

Rasulullah bersabda: “Tahukah kamu, siapakah yang dinamakan muflis (orang yang bangkrut)?”. Sahabat menjawab: “Orang yang bangkrut menurut kami ialah orang yang tidak punya dirham (uang) dan tidak pula punya harta benda”. Sabda Nabi: “Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku datang dihari kiamat membawa salat, puasa dan zakat. Dia datang pernah mencaci orang ini, menuduh (mencemarkan nama baik) orang ini, memakan (dengan tidak menurut jalan yang halal) akan harta orang ini, menumpahkan darah orang ini dan memukul orang ini. Maka kepada orang tempat dia bersalah itu diberikan pula amal baiknya. Dan kepada orang ini diberikan pula amal baiknya. Apabila amal baiknya telah habis sebelum hutangnya lunas, maka, diambil kesalahan orang itu tadi lalu dilemparkan kepadanya, sesudah itu dia dilemparkan ke neraka." (HR. Muslim).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.