Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadhan tak hanya dijalani Muslim di Indonesia, tapi seluruh dunia. Termasuk bagi para diaspora yang menetap di Amerika Serikat untuk bekerja maupun menimba ilmu.
"Kayak gimana sih suasana Ramadhan di Amerika," ujar Fathia Fairuza, seorang mahasiswa di Universitas Columbia, Amerika yang membagikan konten terkait Ramadhan di platform TikTok, dikutip Selasa, 4 April 2023.
Baca Juga
New York Kembalikan 30 Barang Antik ke Indonesia dan Kamboja, Nilainya Capai Rp48,7 M
Badarawuhi di Desa Penari Tayang di 28 Negara Bagian Amerika, Manoj Punjabi Singgung Lompatan Maju
Mulai 2025 Wisatawan AS, Kanada dan Australia yang ke Brasil Harus Sertakan Rekening Koran Bank untuk Pengajuan Visa
Ia mengungkapkan, di kampusnya, Universitas Columbia para dosen sudah sangat toleril dengan mahasiswanya yang Muslim. Dosen membolehkan mahasiswanya berbuka puasa di tengah-tengah kelas berlangsung. "Bahkan kami juga diizinkan untuk keluar kelas selama 10 menit untuk sholat magrib," sambung Fathia.
Advertisement
Tak terduga bahkan dia mendapat kartu ucapan selamat Ramadhan dari temannya. Di Universitas Columbia juga setiap hari ternyata ada kegiatan buka puasa bersama yang bertempat di Earl Hall. Di sana tersedia takjil berupa kurma dan makanan untuk berbuka puasa.
Tampak di video mahasiswa perempuan dari berbagai negara sedang mengantre di prasmanan makanan buka puasa. Di antaranya terlihat warga Muslim dari Timur Tengah dan Amerika yang mengenakan hijab menyendokkan nasi dan lauk pauk.
"Dan ini rame banget Masya Allah ternyata komunitas Muslim di Columbia University," jelasnya.
Setelah berbuka puasa, Muslim di sana juga melanjutkan sholat tarawih berjamaah. Bacaan sholatnya total satu jus setiap harinya, selama sholat tarawih dan ada ceramahnya seperti di Indonesia.
Ternyata banyak warganet yang merasa terharu dengan konten tersebut, menggambarkan toleransi dan penerimaan budaya umat beragama lain. Di kolom komentar warganet pun menuliskan, "Jujur aku menitikkan air mata terharu."
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Buka Puasa di Harvard
Sebelumnya seorang diaspora Indonesia yang berstatus mahasiswa Universitas Harvard, Boston, di AS juga sempat menceritakan pengalamannya bisa mendapatkan buka puasa gratis sebulan penuh Ramadhan. Cerita itu dibagikan oleh Celine Wijaya melalui akun TikTok miliknya @celinewijaya.my pada 26 Maret 2023.
"Kayak gimana sih bulan puasa di Harvard?" ungkap sang pembuat konten saat membuka video, dikutip Selasa, 28 Maret 2023.
Ia bercerita, sebagai mahasiswa Universitas Harvard, dapat buka puasa dan sahur gratis setiap hari sepanjang bulan Ramadhan. Bukan hanya itu, ia bisa mengajak keluarganya dan diperbolehkan untuk mengajak dua orang teman.
Advertisement
"Aku nggak nyangka sih, ternyata komunitas Muslim di Harvard lumayan besar. Jadinya rame banget sampai ngante-ngantre," katanya lagi.
Menurut dia hal itu tidaklah masalah sebab makanan yang disediakan enak dan jatahnya banyak, bahkan sisanya bisa dibawa pulang untuk sahur. Dalam video pembuat konten juga mengungkapkan kegiatan setelah buka puasa bersama, yaitu melaksanakan sholat tarawih bersama.
"Dan pulangnya kita bisa naik shuttle gratis dari Harvard," ungkapnya lagi
Advertisement
Sholat Tarawih di Amerika
Di unggahan konten sebelumnya, Celine juga mengungkap bagaimana ia melaksanakan sholat tarawih pertamanya di Amerika. Malam itu ia ikut tarawih dengan komunitas Muslim di Harvard atau Harvard Islamic Society. Di video terlihat wajah-wajah peserta tarawih berasal dari beragam etnis dunia.
Tempat tarawih berlokasi di Student Center yang didekorasi dengan balon bertuliskan Ramadhan Mubarak. Disebutkan bahwa sholat tarawih di sana selesai sekitar pukul 10 malam, setelahnya jamaah pulang ke rumah yang bisa dijangkau dengan berjalan kaki.
Unggahan mengenai sahur dan buka puasa gratis di Harvard tersebut direspons para warganet. Kebanyakan dari mereka merasa takjub dengan fasilitas yang tersedia di Harvard untuk warga Muslim.
Advertisement
Di antara warganet ada pula yang bertanya dari mana dana sahur dan buka gratis, tapi tak dijawab pembuat konten tersebut. Sebanyak 197,9 ribu kali konten tersebut dikomentari warganet serta dibagikan 4151 kali hingga berita ini dibuat.
"Jadi mau kuliah di Harvard," komentar seorang warganet.
"Pengen banget kuliah di Harvard," komentar yang lain.
Toleransi dengan Buka Puasa Bersama
Mengutip dari kanal Islami Liputan6.com, 2 April 2023, lebih dari 50 orang Kristen dan Muslim menyelenggarakan buka puasa bersama saat Ramadhan di negara bagian Kaduna, Nigeria. Kegiatan tersebut ditujukan untuk memperkuat kerukunan dan toleransi beragama.
Acara tersebut diselenggarakan oleh Dewan Daerah Penanganan dan Penanggulangan Konflik (CMMRC) dan Community Peace Observers (CPO), bekerjasama jaringan Jurnalis Perdamaian (NPJ). Mereka bertujuan untuk mempromosikan nilai-nilai etis tentang perilaku damai di antara kelompok etnis dan agama yang beragam mengenai perlunya merangkul perdamaian, dikutip dari News Diary Online, Minggu, 2 April 2023.
Samson Auta, Koordinator Jaringan Aksi Damai Komunitas (CPAN), Pusat Mediasi Antaragama (IMC), Kaduna, mengungkapkan bahwa tujuan datang bersama yaitu untuk bergabung dengan “saudara-saudara Muslim kita dalam Buka Puasa Ramadhan di komunitas Unguwar Rimi di Kaduna Utara”.
Advertisement
Silaturahmi itu juga untuk menekankan pentingnya memperkuat hidup berdampingan secara damai dan toleransi beragama di antara penganut kelompok dan organisasi agama yang berbeda. Auta menuturkan Ramadhan – Iftar memberikan kesempatan emas untuk refleksi diri, pengabdian kepada pencipta seluruh umat manusia dan berfungsi sebagai sarana bagi umat Kristiani dan Muslim berinteraksi, berdialog dan bertukar pesan niat baik tentang Perdamaian dan persatuan di negara ini.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement