Sukses

Libur Cuti Bersama Lebaran 2023 Maju jadi 19-25 April

Pemerintah akan menambah sekaligus memajukan cuti bersama hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Rencananya cuti bersama Lebaran 2023 akan dimulai pada 19 hingga 25 April 2023.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah akan menambah sekaligus memajukan cuti bersama hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Rencananya cuti bersama Lebaran 2023 akan dimulai pada 19 hingga 25 April 2023.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, saat ini pemerintah tengah membicarakan rencana perubahan cuti bersama pada periode Lebaran 2023. Adanya perubahan cuti bersama ini untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat mudik.

Diamenjelaskan, akan ada kenaikan pemudik dari 85 juta orang menjadi 123 juta orang. Sedangkan khusus di Jabodetabek juga naik dari 14 juta orang menjadi 18 juta orang.

"Artinya terjadi kenaikan 47 persen untuk nasional dan 27 persen untuk Jabodetabek," kata Budi Karya Sumadi dikutip Sabtu (25/3/2023).

Pemudik ini menyebar dengan berbagai transportasi mulai dari laut, darat dan udara. Untuk jalur udara, kereta api dan laut, menurut Budi Karya relatif bisa dikelola karena menggunakan sarana tiket sehingga bisa dikontrol.

Khusus untuk darat perlu pengelolaan yang lebih detail. Alsannya, 22 persen pemudik yang sebesar 123 juta orang tersebut akan menggunakan mobil, sedangkan 20 persen akan menggunakan motor.

Cuti Bersama Diiubah

Untuk mengantisipasi tersebut maka dalam rapat yang dipimpin dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diputuskan untuk mengubah cuti bersama. Dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri sebelumnya diputuskan bahwa cuti bersama dan libur nasional di tanggal 21 April sampai tanggal 26 April 2023.

"Kami bersama-sama dengan Kapolri mengusulkan liburnya maju dua hari. Jadi mulai tanggal 19 (April) sudah libur, 20 (April) sudah libur, tapi masuknya 26 (April)," jelas dia.

"Jadi tambah 1 hari tetapi di depan maju dua hari," tambah Budi Karya.

Hal ini dilakukan karena secara tradisional keinginan mudik tinggi sekali. Maka jika menumpuk di tanggal 21 maka terjadi penumpukan yang luar biasa.

"Jadi dengan dimajukan, pemudik bisa mudik dari 18 sore, 19,20,21. Ada 4hari mereka mudik," jelas Budi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

123,8 Juta Orang Diprediksi Bakal Mudik di Lebaran 2023

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi pergerakan masyarakat selama masa Lebaran 2023 (Idul Fitri 1444 H) bisa mencapai 123,8 juta orang.

Menurutnya, jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat di masa Lebaran tahun 2022 lalu yang mencapai 85 juta orang. 

"Kita harus tahu bahwa setiap pelaksanaan mudik, Kementerian Perhubungan lakukan riset, dan riset yang kita lakukan jumlah sekarang ini naik signifikan dari 85 juta menjadi 123 juta orang," kata Menhub dalam kunjungan kerja Merak, Sabtu (11/3/2023).

Dari prediksi 123 juta orang pergerakan menjelang mudik lebaran itu, biasanya didominasi oleh angkutan darat, roda empat dan roda dua.

Khusus untuk roda empat, Kemenhub berkoordinasi dengan PJ Gubernur Provinsi Banten, Korlantas dan beberapa Dirut BUMN. Menhub pun memastikan pelaksanaan mudik di pelabuhan Merak akan relatif lebih baik dibanding  tahun lalu.

"Insyallah apa yang dilakukan di sini relatif jauh lebih baik dari tahun lalu," ujar Menhub.

Imbauan Bagi Pemudik

Namun, Menhub menghimbau kepada pemudik agar tidak menggunakan motor, karena rawan terjadi kecelakaan. Solusinya, Pemerintah akan menyediakan bis-bis gratis, tiket kereta gratis, hingga tiket kapal gratis.

"Dengan segala kerendahan hati saya menghimbau kepada para saudaraku tidak menggunakan motor kalau mudik, karena menggunakan motor berbanding lurus dengan tingkat kecelakaan yang ada," ujarnya.

Menhub juga menganjurkan agar pemudik bisa melakukan mudik lebih awal agar tidak terjadi penumpukan atau antrian pemudian diberbagai akses transportasi, baik di jalan tol hingga di pelabuhan.

"Saya menganjurkan juga melakukan mudik itu lebih awal," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Awas Macet, 27 Juta Orang Diprediksi Naik Kendaraan Pribadi di Mudik Lebaran 2023

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Minggu (19/3/2023), menggelar rapat koordinasi di Kantor Jasa Marga Km 70B Gerbang Tol Cikampek Utama.

Rapat Koordinasi kali ini membahas langkah antisipasi terhadap lonjakan pergerakan kendaraan roda empat di masa mudik Lebaran 2023 di jalur tol Jakarta ke arah Cikampek, Cipali, sampai ke Semarang, yang diprediksi akan meningkat dibandingkan masa mudik Lebaran tahun 2022 lalu.

"Persiapan kita lakukan sejak dini, sehingga kita bisa lebih siap dan masih punya waktu untuk memperbaiki kekurangan yang masih ada," ujar Menhub.

Menhub menjelaskan, dari total jumlah potensi pergerakan masyarakat di masa mudik Lebaran tahun ini yang mencapai 123,8 juta orang. Pengguna kendaraan pribadi roda empat menjadi pilihan tertinggi masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik. Diprediksi jumlahnya mencapai 27,32 juta orang atau 22,7 persen dari total pergerakan.

Jasa Marga memprediksi, jumlah kendaraan yang akan melintas di 4 gerbang tol utama yaitu Cikupa, Ciawi, Cikampek Utama, dan Kalihurip utama, akan lebih tinggi dibandingkan masa mudik lebaran tahun 2022 lalu.

Kendaraan Keluar Jabodetabek

Diprediksi jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek mencapai 2,2 juta kendaraan atau naik 2,8 persen dan yang masuk Jabodetabek mencapai 2,3 juta kendaraan atau naik 1,4 persen dibandingkan masa mudik Lebaran tahun 2022 tahun lalu.

Melihat tingginya prediksi lonjakan kendaraan di jalur Tol ke arah Semarang, Menhub mengungkapkan akan terus berkoordinasi intensif dengan Korlantas Polri, KemenPUPR, Badan Pengelolaan Jalan Tol, Jasa Marga, dan unsur terkait lainnya, untuk menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas seperti, contra flow, one way, pembatasan angkutan barang dan lain sebagainya.

"Kami bekerja kompak sebagai tim dan tengah menyiapkan berbagai hal, termasuk Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk menentukan waktu pelaksanaan rekayasa lalu lintas, yang penerapannya di lapangan akan dilakukan oleh Korlantas Polri," tutur Menhub.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.