Sukses

Simak, Cara Mudah Menjaga Ginjal Tetap Sehat Saat Puasa Ramadan

Asupan makanan yang dimakan saat sahur dan buka puasa juga sangat penting diperhatikan. Terutama bagi seseorang memiliki riwayat penyakit yang tergolong berat

Liputan6.com, Jakarta Menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan prima saat melaksanakan ibadah puasa ramadan sangat penting untuk dilakukan.

Asupan makanan yang dimakan saat sahur dan buka puasa juga sangat penting diperhatikan. Terutama bagi seseorang memiliki riwayat penyakit yang tergolong berat dan membutuhkan perhatian khusus.

Seperti salah satunya adalah penyakit gangguan ginjal. Seperti diketahui, ginjal memiliki fungsi yang sangat vital dalam tubuh manusia.

Organ ini menyaring sekitar 200 liter darah per harinya. Selain itu, organ ginjal juga dapat menjadi konverter vitamin D di dalam tubuh serta mengatur keseimbangan asam-basa pada tubuh.

Ginjal berfungsi menyaring dan membuang racun, kadar garam berlebih, air dan mineral yang berlebih, serta limbah yang mengandung nitrogen (urea). Selain itu, ginjal juga berfungsi mengendalikan dan memantau keseimbangan air dalam tubuh.

Fungsi ginjal lainnya yang perlu diketahui adalah mengatur sel darah merah. Kemudian mengatur tekanan darah dan kadar garam dalam darah juga merupakan fungsi ginjal yang tak kalah penting.

Sementara itu, salah satu cara membuat ginja tetap bekerja efektif adalah dengan rutin minum 2 liter air putih sehari. Namun, bagaimana jika dalam kondisi puasa ginjal tetap terjaga.

Dokter bagian Hemodialisa RS Pertamina Cirebon Caroline Anggraeni mengatakan, dalam berpuasa menjaga ginjal tetap berfungsi baik sangat penting.

"Air putih tetap harus diminum ya 2 liter sehari dan pola minumnya berbeda dengan ketika tidak sedang berpuasa," kata dokter Caroline usai peresmian Kidney Center RSPC dalam rangkaian hari ginjal sedunia di Cirebon, Selasa (21/3/2023).

Caroline mengatakan, mengatur pola makan dan minum dalam berpuasa harus dilakukan. Terlebih seseorang yang puasa memiliki riwayat penyakit ginjal.

Saat berbuka puasa, diharuskan lebih dahulu minum air putih. Kemudian, makan makanan yang ringan dulu saat berbuka.

"Untuk memenuhi 2 liter per hari bisa terbantu dari kita mengkonsumsi menu utama buka puasa agar perut tidak kembung seketika Jadi harus ada sayur yang berkuah," ujarnya.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Air Putih

Sementara itu, kata Carolina, harus mengontrol menu makanan saat berbuka puasa. Tidak boleh terlalu manis dan asin agar gula darah maupun tensi terkontrol.

Selain itu, Caroline juga mengimbau untuk konsumsi buah dan sayur di waktu buka puasa maupun sahur.

"Termasuk sahur juga minimal 2 liter itupun bisa dilakukan bertahap minumnya. Bisa dari sahur makan sayur berkuah atau sahur di waktu yang tidak mepet ke waktu imsak," ujar dia.

Direktur Utama RS Pertamina Cirebon, dr. Kurniadi mengatakan, perkembangan teknologi kedokteran memudahkan tenaga medis dokter spesialis melayani pasien yang bermasalah pada ginjal.

Rumah sakit Pertamina Cirebon (RSPC) mersemikan Kidney center, atau pusat layanan kesehatan ginjal. Menurut Kurniadi, pusat layanan ginjal ini salah satu bagian Center of Excellent (COE) RS Pertamina dengan mengedepakan pelayanan lebih dari dokter dan para tenagamedisnya.

"Kehadiran Kidney Center ini telah didasari dengan kemajuan teknologi dan penanganan para dokter sepesialis maupun sub sepesialis," katanya.

Sementara, dengan menandai beroprasinya Kidney Center, RS Pertamina Cirebon juga telah meluncurkan perlatan terbaru yang diklaim sangat canggih.

Peralatan baru itu, adalah Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) bagi layanan kesehatan ginjal, yang dianatarnya pelayanan cucidarah (Hemodialisis) dan Bedah Urolgi.

"Kami berharap dengan hadirnya Kidney Center dapat melayani masyarakat wilayah Cirebon lebih optimal, dan ini sesuai dengan misi RS Pertaminan menjadikan RS ini lebih mandiri," paparnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.