Sukses

Serupa Tapi tak Sama, Simak Perbedaan Iftar dan Takjil Saat Buka Puasa

Iftar dan takjil adalah dua istilah yang sering dikaitkan dengan bulan Ramadan dan praktik puasa

Liputan6.com, Jakarta Biasanya pada sore hari umat muslim di Indonesia sibuk melakukan aktifitas persiapan buka Puasa Ramadan

Mulai dari memasak hingga menikmati sore atau ngabuburit sambil membeli takjil atau makanan untuk buka puasa. Namun ada istilah lain yang serupa takjil tapi berbeda pengertian.

Iftar dan takjil adalah dua istilah yang sering dikaitkan dengan bulan Ramadan dan praktik puasa. Dua istilah ini serupa tapi tak sama.

Dirangkum dari berbagai sumber, Iftar adalah waktu berbuka puasa saat kumandang adzan maghrib tiba. Sementara takjil adalah hidangan ringan atau minuman ringan yang disajikan sebelum berbuka puasa.

Iftar biasanya dilakukan ketika matahari terbenam dan waktu maghrib telah tiba. Iftar sebagai penanda akhir waktu puasa harian.

Iftar biasanya dilakukan dengan menyantap hidangan utama, seperti nasi, daging, sayuran, dan buah-buahan.

Sedangkan takjil adalah makanan atau minuman yang disajikan saat waktu berbuka puasa. Menyantap takjil untuk membantu memulihkan energi tubuh dan nutrisi yang hilang serta menghilangkan rasa haus dan lapar.

Takjil biasanya berupa hidangan ringan atau minuman manis, seperti kurma, air zamzam, air kelapa, kolak, atau es buah.

Kata takjil berasal dari bahasa Arab tajil yang artinya adalah mengurangi rasa haus.

Kata ini sering digunakan untuk merujuk pada makanan atau minuman ringan. Takjil dikonsumsi pada saat berbuka puasa untuk membatalkan rasa lapar dan dahaga setelah seharian berpuasa.

Sedangkan kata iftar juga berasal dari bahasa Arab yang berarti membuka.

Kata ini sering digunakan untuk merujuk pada waktu ketika umat Muslim mengakhiri puasa di bulan Ramadan dengan makan dan minum setelah terdengar adzan Maghrib.

Iftar juga merujuk pada makanan atau hidangan yang disajikan untuk berbuka puasa.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Waktu dan Jenis Makanan

Sedangkan kata iftar juga berasal dari bahasa Arab yang berarti membuka.

Kata ini sering digunakan untuk merujuk pada waktu ketika umat Muslim mengakhiri puasa di bulan Ramadan dengan makan dan minum setelah terdengar adzan Maghrib.

Iftar juga merujuk pada makanan atau hidangan yang disajikan untuk berbuka puasa.

Iftar dimulai dengan mengkonsumsi kurma dan minum air putih atau segelas air beraroma. Kemudian dilanjutkan dengan menyantap hidangan utama dan makanan penutup.

Tradisi berbuka puasa dan makan takjil di Indonesia sangat beragam, tergantung dari daerah dan budaya setempat. Iftar dan takjil merupakan bagian penting dari ibadah puasa di bulan Ramadan.

Selain memenuhi kebutuhan tubuh setelah seharian berpuasa. Momen berbuka puasa juga menjadi ajang untuk berkumpul bersama keluarga dan teman dekat untuk memperkuat tali persaudaraan dan kebersamaan.

Iftar adalah waktu untuk makan hidangan utama setelah puasa sepanjang hari. Sementara takjil adalah hidangan ringan atau minuman yang disajikan sebelum berbuka puasa.

Takjil dilakukan untuk membantu memulihkan energi tubuh dan nutrisi yang hilang serta menghilangkan rasa haus dan lapar.

Jadi, perbedaan utama antara iftar dan takjil adalah waktu dan jenis makanan yang disajikan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.