Sukses

Begini Proses Dahsyatnya Kiamat, Beruntunglah Golongan Ini Kata Buya Yahya

Kiamat atau hari berakhirnya kehidupan manusia di dunia akan terjadi. Gambaran tentang dahsyatnya hari kiamat telah dijelaskan dalam Al-Qur’an, di mana alam semesta beserta isinya akan hancur.

Liputan6.com, Jakarta - Kiamat atau hari berakhirnya kehidupan manusia di dunia akan terjadi. Gambaran tentang dahsyatnya hari kiamat telah dijelaskan dalam Al-Qur’an, di mana alam semesta beserta isinya akan hancur.

Dalam sebuah tayangan YouTube Al Bahjah TV, ulama karismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya menjelaskan proses terjadinya kiamat. Menurutnya, pada hari kiamat akan ada peniupan sangkakala pertama yang membuat semua kehidupan mati, kecuali beberapa makhluk Allah SWT seperti Malaikat Jibril dan Israfil.

“Tiupan ini betul-betul menakutkan, mengagetkan, dan seiring dengan adanya tiupan ini ada bintang-bintang jatuh, langit retak merah mengerikan,” tuturnya seperti dilihat Rabu (22/2/2023).

Menurut Buya Yahya, itu akan dialami oleh orang-orang yang tidak beriman. Sementara orang beriman akan meninggal lebih dulu setelah mendapat angin dingin yang masuk ke rumah-rumahnya. Sekecil apapun imannya, dia akan mencium angin tersebut.

Setelah tidak ada orang beriman, Al-Qur’an akan hilang dari permukaan bumi, begitu pun Ka’bah akan hancur. “Ini menunjukkan sudah tidak ada orang yang beriman,” imbuh Buya Yahya. 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sangkakala Kedua

Setelah itu, meninggal semua. Kemudian sangkakala ditiupkan untuk yang kedua kalinya. Tiupan kedua sangkakala ini akan membangkitkan orang-orang yang telah mati dan dikumpulkan di Padang Mahsyar.

“Dan setelah sangkakala kedua dibangkitkan manusia, menemukan bumi dalam bentuk yang baru, putih (belum pernah ditempati seseorang),” terang Buya Yahya.

Manusia akan menjalani suatu proses yang panjang di Padang Mahsyar, di antaranya dihisab, ditimbang, dan sebagainya. Namun menurut Buya Yahya, orang-orang saleh hanya sesaat merasakan Padang Mahsyar. 

“Ada hamba-hamba Allah di situ (Padang Mahsyar) hanya sesaat sampai dikatakan seperti antara Dzuhur dan Ashar. Mereka adalah orang-orang baik, orang-orang saleh. Tidak pernah menemukan dahsyatnya Padang Mahsyar. Semoga ini golongan kita,” jelas pengasuh LPD Al Bahjah ini.

Buya Yahya bicara tentang kiamat tujuannya untuk menguatkan iman seorang muslim, meyakini bahwa kiamat akan terjadi. Konsekuensi dari iman harus berbenah diri. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.