Sukses

Satu Calon Haji Meninggal Dunia di Pesawat

Calon haji yang meninggal diketahui berangkat seorang diri, tanpa ada pendamping dan juga tidak memiliki anggota keluarga.

Liputan6.com, Madinah - Kabar duka datang dari Tanah Suci. Seorang anggota jemaah haji Indonesia asal Embarkasi Solo (SOC) 2 meninggal dunia di dalam pesawat saat menuju ke Tanah Suci, pada Minggu (7/7/2019) sore. Sumiyatun Sawi Krama (56), calon haji tersebut, wafat karena serangan jantung.

Sumiyatun berasal dari Desa Godog, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. Dia tergabung rombongan 5 kloter 2 Embarkasi Solo. "Ibu Sumiyatun Sawi Krama meninggal dunia saat masih di atas pesawat," kata dokter Sri Mulyani, Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), Senin (8/7) dini hari di Madinah.

Selain jantung, dia menuturkan, tim kesehatan menemukan jika Sumiatun memiliki penyakit gula dan kolesterol. "Saat di atas pesawat ketika tim kami melakukan pemeriksaan, Beliau juga mengalami gula darah atau kolesterol yang sangat tinggi dan tidak terkontrol," ungkapnya.

Sumiyatun diketahui berangkat seorang diri, tanpa ada pendamping dan juga tidak memiliki anggota keluarga. "Saat ini jenazah almarhumah berada di Bandara Madinah," ujarnya.

Ketua Kloter 2 Embarkasi Solo (SOC), Lasimin menceritakan, Sumiyatun masuk asrama haji dalam keadaan sehat. Namun setelah diperiksa dokter, baru ketahuan bahwa Sumiyatun mengidap penyakit diabetes. "Saat diperiksa juga biasa, cuma dokter menemukan adanya penyakit gula," kata dia.

Demikian pula saat masuk pesawat, Sumiyatun juga tampak sehat. Waktu diberikan makan pertama di pesawat juga masih terlihat memakannya. Namun saat pemberian makan kedua dia sudah tidak mau.

Setelah itu, kira-kira 50 menit sebelum mendarat, tiba-tiba Sumiyatun muntah. Dia kemudian diperiksa dokter di pesawat. Namun, kondisinya langsung drop.

"Lemes, setelah itu meninggal dunia. Prosesnya cepet banget enggak sampai 10 menit," kata Lasimin.

Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah Sumiyatun kemudian ditangani oleh kru Garuda. Jenazah kemudian dibawa ke rumah sakit.

Lasimin mengatakan, kejadian ini telah disampaikan kepada keluarga Sumiyatun di Sukoharjo. Rencananya, jenazah Sumiyatun akan dikuburkan di Madinah hari ini setelah Subuh.

Tonton Video Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.