Sukses

Keutamaan Memberi Makanan Buka Puasa dan Beserta Doa Bagi Si Pemberi

Keutamaan memberi makanan buka puasa.

Liputan6.com, Jakarta Ramadan merupakan bulan istimewa yang penuh dengan keberkahan dan ampunan. Banyak sekali keutamaan khusus yang bisa didapatkan dari setiap amal baik yang kamu lakukan selama di bulan Ramadan ini. Ya, setiap amalan yang kamu lakukan di bulan Ramadan ini, sekecil apapun amalan itu akan mendapatkan pahala yang akan dilipatgandakan.

Salah satu amal baik yang sering dilakukan oleh sebagian besar orang di bulan Ramadan ini adalah memberi makanan buka puasa kepada orang lain. Terdapat beberapa keutamaan memberi makanan buka puasa di bulan Ramadan ini. Allah SWT pun turut menjanjikan ganjaran yang luar biasa bagi mereka yang memberi makanan buka puasa.

Berikut ini Liputan6.com, Rabu (15/5/2019) telah merangkum beberapa keutamaan memberi makanan buka puasa. Telah dirangkum dari berbagai sumber, ini lima keutamaan memberi makanan buka puasa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Keutamaan Memberi Makanan Buka Puasa

Di dalam Islam, menganjurkan umatnya untuk berbagi makanan berbuka baik dalam bentuk makanan atau minuman. Hal ini merupakan salah satu bentuk kebaikan terhadap orang-orang yang berpuasa.

Allah SWT pun menjanjikan ganjaran yang luar biasa bagi mereka yang melakukannya. Mengutip dari laman NU Online, Syekh Said Muhammad Ba’asyin dalam Busyral Karim mengatakan bahwa:

و يسن تفطير الصائمين ولو بتمرة أو بشربة، وبعشاء أفضل لخبر "من فطّر صائما فله مثل أجره ولا ينقص من أجر الصائم شئ" ولو تعاطى الصائم ما يبطل ثوابه لم يبطل أجره لمن فطّره‎

Artinya, “Orang yang berpuasa disunahkan berbagi sesuatu dengan orang lain untuk buka puasanya meskipun hanya sebutir kurma atau seteguk air. Kalau dengan makan malam, tentu lebih utama berdasar pada hadits Rasulullah SAW.”

Beliau bersabda, ‘Siapa yang berbagi takjil kepada orang yang berpuasa, maka ia mendapatkan pahala puasa tanpa mengurangi pahala puasa orang yang ditraktir takjil.’

3 dari 5 halaman

Merupakan Jalan Menuju Surga

Mendapat pahala yang sama seperti orang yang berpuasa

Keutamaan memberi makanan buka puasa yang pertama adalah akan mendapat pahala yang setara dengan orang berpuasa. Makanan yang dimaksud di sini adalah makan malam atau makanan untuk berbuka.

Hal ini seperti yang dikatakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bersabda,

“Siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 80, Ibnu Majah no.1764, dan Ahmad 5:192. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Memberi makan berbuka sekaligus sedang berpuasa adalah jalan menuju surga

Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.” Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur,” (HR. Tirmidzi no. 1984. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Berdasarkan hadis di atas, menjelaskan bahwa keutamamaan memberikan makanan buka puasa sekaligus sedang berpuasa maka dijamin surga balasannya.

4 dari 5 halaman

Mengantarkan Pada Ridha Allah

Menggabungkan salat, puasa, dan sedekah dapat mengantarkan pada Ridha Allah

Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah karenanya menyatakan, “Puasa, shalat dan sedekah mengantarkan orang yang mengamalkannya pada Allah. Sebagian salaf sampai berkata, ‘Shalat mengantarkan seseorang pada separuh jalan. Puasa mengantarkannya pada pintu raja. Sedekah nantinya akan mengambilnya dan mengantarnya pada raja.’“ (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 298).

Mendapat buah-buahan di surga dan Ar-Rahiq Al-Makhtum (minuman khamar yang nikmat di surga)

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Muslim mana saja yang memberi pakaian orang Islam lain yang tidak memiliki pakaian, niscaya Allah akan memberinya pakaian dari hijaunya surga. Muslim mana saja yang memberi makan orang Islam yang kelaparan, niscaya Allah akan memberinya makanan dari buah-buahan di surga. Lalu Muslim mana saja yang memberi minum orang yang kehausan, niscaya Allah akan memberinya minuman Ar-Rahiq Al-Makhtum (khamr yang dilak).” (HR Abu Daud, no. 1682; Tirmidzi, no. 2449).

Mengenai Ar-Rahiq Al-Makhtum adalah khamr di surga atau minuman di surge. Sedangkan Ar-Rahiq adalah khamar yang murni atau minuman yang masih asli, tidak mungkin dipalsukan. Adapun Al-Makhtum artinya dikunci, sehingga hanya pemiliknya saja yang bisa membukanya.

Oleh karena itu, Ar-Rahiq Al-Makhtum adalah minuman surga yang sangat spesial dan ditutup dengan minyak misik, yang konon sangat disukai oleh para malaikat.

Memberi makanan berbuka dapat menambah keberkahan harta

Keutamaan memberikan makanan buka puasa lainnya adalah termasuk bentuk sedekah. Terlihat bahwa sedekah mengurangi harta secara fisik, namun bukan berarti harta akan semakin berkurang dan menjadi miskin.

Justru Allah SWT memberi keberkahan harta tanpa diduga. Hal ini sebagaimana terdapat di dalam hadis yang memiliki arti, “Sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR Muslim, no. 2588).

5 dari 5 halaman

Balas Si Pemberi Makanan Buka Puasa dengan Doa Ini

Nah, kalau kamu telah menerima makanan buka puasa dari orang atau pihak tertentu, sudah sepatutnya yang menerima berterima kasih atas bantuan makanan berbuka yang telah diberikan. Kamu bisa mendoakan kebaikan orang tersebut dengan doa ini:

Doa yang disampaikan ini terdapat di dalam hadis riwayat Muslim.

Allahumma ath’im man ath’amanii wa asqi man asqaanii

Artinya: “Ya Allah, berilah makan orang yang memberiku makan dan berilah minum orang yang memberiku minum.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.