Sukses

Ngabuburit di Masjid Kubah Emas dan Jembatan Beatrix Jambi

Masjid Kubah Emas terbuat dari logam kuning yang dicat emas dan dindingnya terdapat lempengan logam bertuliskan potongan ayat Alquran.

Fokus, Jambi - Suasana Ramadan begitu terasa di Nusantara, tidak terkecuali di Provinsi Jambi. Saat ngabuburit, warga bisa mengunjungi Masjid As-Sulthon atau Masjid Kubah Emas dan melihat Jembatan Beatrix yang dibangun sejak jaman Belanda.  

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (29/5/2018), sesuai dengan namanya, kubah Majid As-Sulthon di Kabupaten Sarolangun, Jambi, berwarna emas. Namun sebenarnya kubah masjid tidak terbuat dari emas sungguhan tetapi terbuat dari logam kuning yang dicat emas.  

Arsitektur Masjid Kubah Emas ini berkiblat pada masjid di Timur Tengah. Di bagian dinding masjid ada empat lempengan logam kuning bertuliskan ayat Alquran surat At-Taubah, At-Tahrim, dan Jumuah.  

Pada bulan Ramadan, beragam kegiatan dilakukan di masjid yang dibangun pada tahun 2008. "Untuk Ramadan tahun ini seperti biasa ada tadarusan, takjil bersama, sholat tarawih dan 1 jus 1 malam,” ujar pengurus Masjid As-Sulthon, Alamsyah.  

Selain ke Masjid Kubah Emas, ada Taman Tepian Cik Minah yang cocok untuk menghabiskan waktu menunggu Maghrib tiba. Biasanya pengunjung yang datang berburu makanan untuk berbuka puasa.  

"Di bazaar sini banyak jual makanan, seperti pecal, kue-kue, seperti serabi itu suka saya," kata salah satu pengunjung bernama Korziah.  

Selain berlokasi di tepian aliran Sungai Tembesi, di taman ini juga bisa berfoto dengan latar belakang Jembatan Beatrix yang masih terjaga keasliannnya.