Sukses

300 Kasus Pelanggaran Hukum Terjadi Selama Arus Mudik 2015

Namun, indeks kriminal ataupun guantibmas pada arus mudik 2015 menurun dibandingkan tahun sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menangani ratusan gangguan ketertiban masyarakat selama 9 hari terakhir atau terhitung sejak H-7 Lebaran (Jumat 10 Juli 2015) hingga kemarin. Ada hampir 300 gangguan yang ditanganinya.

"Untuk guantibmas (gangguan ketertiban masyarakat) sampai saat ini ada 296 kasus ya dari seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya," jelas Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Martuani Sormin ketika dihubungi Liputan6.com, Minggu (19/7/2015).

Basis data Biro Operasi Polda Metro Jaya menunjukkan 69 kasus di antaranya berkaitan dengan laporan masyarakat atas tindak kriminalitas jalanan. Kriminal jalanan itu adalah pencurian dengan pemberatan atau pengerusakan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan penganiayaan dengan pemberatan/pengerusakan (anirat).

"Curat ada 36 kasus, curas 4 kasus, curanmor 18 kasus dan anirat 11 kasus," tandas Martua.

Sementara itu, kebakaran yang terjadi ada 16 kasus. Sedangkan kasus pelanggaran hukum yang berhasil diungkap ada 11 kasus, 3 kasus berkaitan dengan perjudian dan 8 kasus berkaitan dengan peredaran serta penyalahgunaan narkotika.

"Kasus kejahatan yang lainnya ada sekitar 11 termasuk perjudian dan narkotika. Untuk kebakaran rumah ataupun lokasi usaha ada 16 kasus," kata Martua.

Menurut dia, indeks kriminal ataupun guantibmas pada arus mudik 2015 menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan indeks kriminal ini, lanjut dia, merupakan wujud dari komitmen seluruh anggota Kepolisian di jajaran Polda Metro Jaya untuk mengamankan wilayah-wilayah hukumnya bersamaan dengan digelarnya Operasi Ketupat Jaya 2015.

"Indeks (kriminal) tahun ini menurun. Itu baik. Mengingat Pak Kapolda sudah memberi imbauan kepada seluruh anggota untuk menyukseskan Operasi Ketupat Jaya agar pemudik aman dan bisa menikmati Idulfitri dengan damai," tutur Martua. (Bob/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.