Sukses

Penganut Islam Aboge Laksanakan Salat Idulfitri Hari Ini

Menurut mereka 1 Muharam pada tahun Hijriah jatuh pada Minggu Pon, maka 1 Syawal 1436 Hijriah jatuh pada Minggu Wage atau hari ini.

Liputan6.com, Banyumas - Ratusan penganut Islam Alif Rebo Wage (Aboge), di Desa Cikakak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melaksanakan salat Idulfitri 1 Syawal 1436 Hijriah pada hari ini.

Para penganut Islam Aboge itu melaksanakan salat Idul Fitri di Masjid Baitussalam atau Masjid Saka Tunggal, Dusun Cikakak I, Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, yang dipimpin Sulam dan khatib Juki.

Dalam khotbah berbahasa Arab, khatib mengajak umat Islam meningkatkan hubungan baik antarsesama muslim (ukhuwah Islamiyah).

Usai melaksanakan salat Idulfitri dan dilanjutkan khotbah, para jamaah khususnya yang berada di masjid saling bersalam-salaman dengan berjalan membentuk spiral. Selama bersalaman, mengumandangkan salawat berlanggam Jawa.

Sementara, sebagian jamaah salat Idulfitri bersama warga lain yang telah berlebaran lebih dulu menunggu di halaman masjid hingga prosesi salam-salaman itu selesao.

Setelahnya, seluruh takmir masjid bersama Kepala Desa Cikakak Suyitno berdiri di teras Masjid Baitussalam guna bersilaturahmi dengan seluruh jamaah salat Idulfitri penganut Islam Aboge maupun warga lainnya.

Mereka berjalan sambil menyalami para takmir masjid dan Kepala Desa Cikakak.

Rangkaian salat Idulfitri dan silaturahmi tersebut diakhiri dengan kenduri di masjid guna menikmati hidangan yang dibawa oleh jamaah dari rumahnya masing-masing.

Imam Masjid Baitussalam, Sulam, mengatakan kenduri tersebut digelar warga sebagai wujud syukur kepada Allah atas karunia-Nya selama ini.

"Wujud syukur atas terselesaikannya ibadah puasa Ramadhan sampai dengan takbir, kita ucapkan syukur nikmat ini kepada Allah SWT," kata Sulam yang juga juru kunci Masjid Baitussalam, Minggu (19/7/2015)

Islam Aboge atau Alif-Rebo-Wage (A-bo-ge) konon merupakan aliran yang diajarkan Raden Rasid Sayid Kuning.

Perhitungan yang dipakai aliran Aboge telah digunakan para wali sejak abad ke-14 dan disebarluaskan ulama Raden Rasid Sayid Kuning dari Pajang.

Penganut Islam Aboge meyakini dalam kurun waktu 8 tahun atau satu windu terdiri dari tahun Alif, Ha, Jim Awal, Za, Dal, Ba/Be, Wawu, dan Jim Akhir serta dalam satu tahun terdiri 12 bulan dan satu bulan terdiri atas 29-30 hari dengan hari pasaran berdasarkan perhitungan Jawa, yakni Pon, Wage, Kliwon, Manis (Legi), dan Pahing.

Pada hal ini, hari dan pasaran pertama pada tahun Alif jatuh pada Rabu Wage (Aboge), tahun Ha pada Ahad/Minggu Pon (Hakadpon), tahun Jim Awal pada Jumat Pon (Jimatpon), tahun Za pada Selasa Pahing (Zasahing), tahun Dal pada Sabtu Legi (Daltugi), tahun Ba/Be pada Kamis Legi (Bemisgi), tahun Wawu pada Senin Kliwon (Waninwon), dan tahun Jim Akhir pada Jumat Wage (Jimatge).

Selain itu, penganut Islam Aboge meyakini 1436 Hijriah merupakan tahun Ha, maka 1 Muharam jatuh pada hari Minggu/Ahad Pon yang disebut sebagai hari dan pasaran pertama.

Selanjutnya, hari dan pasaran 1 Muharam itu dijadikan sebagai patokan menentukan hari-hari penting tahun berjalan menggunakan rumusan-rumusan tertentu, misalnya Waljiro untuk menentukan 1 Syawal.

Rumusan Waljiro (Syawal Siji Loro) mengandung makna 1 Syawal jatuh pada hari pertama pasaran kedua.

Karena 1 Muharam pada tahun Hijriah jatuh pada Minggu Pon, 1 Syawal 1436 Hijriah jatuh pada Minggu Wage (Minggu merupakan hari pertama sedangkan Wage merupakan pasaran kedua).

Jika dilihat dalam kalender Masehi, Minggu Wage bulan Syawal jatuh pada 18 Juli 2015. (Ant/Bob/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini