Sukses

Seluruh Gugatan Prabowo Ditolak, Salam 3 Jari Warnai MK

Sidang Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk menolak gugatan sengketa Pilpres 2014 yang diajukan pasangan Prabowo-Hatta.

Liputan6.com, Jakarta - Sidang Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres 2014 yang diajukan pasangan Prabowo-Hatta. "Menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," ucap Ketua Mahkamah KonstitusiHamdan Zoelva, lalu mengetok palu sidang di Gedung MK, Jakarta, Kamis (21/8/2014).

Setelah Hamdan Zoelva mengetuk palu membubarkan sidang, reaksi muncul dari para penasihat hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pihak termohon dan penasihat hukum Jokowi-JK sebagai pihak terkait. Mereka serempak melakukan 'salam tiga jari'. Senyum mereka mengembang.

Dalam pertimbangannya, Mahkamah Konstitusi (MK) menjelaskan mengenai beberapa hal yang dipersoalkan kubu Prabowo-Hatta dalam gugatannya. Di antaranya, yakni soal Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb) sah dalam Pilpres 2014.

MK menilai, DPKTb sah secara hukum. Kesahihan payung hukum DPKTb tertuang dalam UUD 1945, Putusan MK No 102 Tahun 2009 dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 4, Nomor 9 dan Nomor 19 yang mengatur tentang Daftar Pemilih Khusus (DPK) dan Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb).

Selain itu, dalam pertimbangan MK juga terungkap, dalil pemohon yang mempersoalkan adanya pengurangan suara pasangan calon nomor urut 1 Prabowo-Hatta tidak terbukti. Mahkamah menjelaskan, dari persidangan yang dilakukan, mulai mendengarkan keterangan saksi sampai pemeriksaan alat bukti, tidak ada satupun yang mengajukan keberatan dalam proses rekapitulasi suara.

Namun soal pembongkaran kotak suara yang dilakukan KPU dan dipermasalahkan oleh kubu Prabowo-Hatta dinyatakan melanggar aturan oleh MK. Hanya, aduan tersebut dinilai salah sasaran. Sebab yang berwenang menyidangnya adalah Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Sementara, salam 3 jari adalah ekspresi yang disampaikan Jokowi setelah diputuskan sebagai presiden terpilih oleh KPU.

"Melupakan si nomor 1 dan si nomor 2. “Lupakanlah nomor 1 dan lupakanlah nomor 2, marilah kembali ke Indonesia Raya,” ucap Jokowi saat menyampaikan pidato kemenangan di Pelabuhan Sunda Kelapa. Ia melanjutkan, "Salam 3 Jari, Persatuan Indonesia!" (Yus)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini