Sukses

Golkar Putuskan Mitra Koalisi Usai Rekapitulasi Suara

Idrus mengaku partainya masih cair dengan partai manapun, termasuk dengan Partai Gerindra.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham memantau langsung rekapitulasi suara di gedung KPU. Rekapitulasi hari ini merupakan yang terakhir menurut Undang-Undang Pemilu.

Idrus menerangkan, kehadirannya untuk melihat langsung perolehan suara partainya, sehingga mudah menentukan teman koalisi.

"Golkar konsisten menentukan langkah definitif setelah rekap ini. Jadi bukan kesulitan mencari teman koalisi, kita mau nunggu saja," kata Idrus kepada Liputan6.com, Jumat (8/5/2014).

Sampai saat ini, Idrus mengaku partainya masih cair dengan partai manapun, termasuk dengan Partai Gerindra. Memang capres Golkar Aburizal Bakrie sudah 2 kali bertemu capres Gerindra Prabowo Subianto. Namun pertemuan itu belum membuahkan hasil untuk berkoalisi.

"Kita sudah komunikasi politik dengan Gerindra dan partai lain. Kita intesifkan setelah keputusan ini. Kemarin silahturahmi politik saja," imbuhnya.

Menurut Idrus, usai rekapitulasi suara, Golkar akan menentukan arah koalisi pada Rapimnas VI. "Jadwal resminya belum ada, tapi sebelum 18 Mei. Tidak akan dibahas evaluasi Ical, pencapresan itu mandat," terang Idrus.

Hingga saat ini Golkar belum memutuskan berkoalisi dengan partai manapun. Tapi disebutkan, Golkar kemungkinan tidak akan berkoalisi dengan PDIP. Sejauh ini, Ketua Umum Partai Golkar Abu Rizal Bakrie baru terlihat menjalin komunikasi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Kendati Golkar sudah menetapkan calon presidennya, begitu juga partai lain, namun mereka tak bisa mengusung sendiri capresnya. Ini karena tidak ada satu pun di antara partai yang bertarung dalam pemilu legislatif 9 April lalu, berhasil meraih 25 persen suara atau 20 persen kursi di parlemen.

Padahal angka itu merupakan syarat utama untuk mengajukan capres sendiri. Sehingga tak ada jalan lain, kecuali berkoalisi. Berdasarkan UU, batas akhir pendaftaran capres dan cawapres ke KPU 18-22 Mei 2014. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.