Sukses

Kampanye Pakai `Jet Pribadi`, Jokowi Dinilai Ingkar Janji

Pengamat politik dari Universitas Indonesia Agung Suprio menilai Joko Widodo kembali mengingkari apa yang telah dikatakannya dulu,

Liputan6.com, Jakarta- Pengamat politik dari Universitas Indonesia Agung Suprio menilai Joko Widodo kembali mengingkari apa yang telah dikatakannya dulu, yaitu lebih memilih menggunakan pesawat kelas ekonomi saat berkampanye.

Jokowi sempat mengatakan alasannya memilih menggunakan pesawat kelas ekonomi saat kampanye karena dapat dekat dan langsung berbincang dengan rakyat tanpa ada jarak. Namun belakangan, Jokowi memakai pesawat jet pribadi saat berkampanye dari Banjarmasin menuju Malang, Jawa Timur.

"Alasan Jokowi menggunakan pesawat pribadi semata-mata karena ikut partai. Artinya, Jokowi mengalah untuk beralih dari pesawat ekonomi ke pesawat pribadi karena kebijakan partai," kata Agung dalam keterangan tertulis, Jumat (4/4/2014).

Agung menjelaskan, peristiwa tersebut sejatinya memproyeksikan betapa nanti ketika Jokowi berkuasa, akan tidak mandiri dan sering mengalah untuk kebijakan partai.

"Sebagian orang mungkin tidak mempermasalahkan ini. Namun bagi saya, hal yang kecil ini adalah cermin untuk melihat interaksi antara Jokowi dan partai dalam hal yang lebih besar termasuk dalam arena kekuasaan," jelas Agung.

Jokowi yang dikonfirmasi mengenai penggunaan pesawat pribadi tersebut, mengaku bahwa dirinya hanya mengikuti partai. Hal tersebut dikatakannya usai acara groundbreaking RSUD Pasar Minggu, Ragunan, Jakarta Selatan.

"Pesawat pribadi gimana? Apa saya punya pesawat? Itu partai yang menyediakan, saya hanya ikut saja. Itu partai, partai, partai. Bukan punya saya," kata Jokowi, 2 April 2014.

Baca juga:

Pengamat: Jokowi Tak Bisa Lepas Dari Bayang-bayang Megawati

Pengamat: Jokowi Tak Bisa Lepas Dari Bayang-bayang Megawati - See more at: http://www.liputan6.com/search?q=jokowi#sthash.UyxiC6z5.dpuf
Pengamat: Jokowi Tak Bisa Lepas Dari Bayang-bayang Megawati - See more at: http://www.liputan6.com/search?q=jokowi#sthash.UyxiC6z5.dpuf

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.