Sukses

Ahok: Jokowi Pikir Lebih Baik `Nyeberang` ke Medan Merdeka Utara

Dengan pencapresan Jokowi, Ahok menilai, penyelesaian persoalan di Jakarta lebih mudah. Sebab, banyak peraturan pemerintah pusat mengganjal.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang lebih dikenal bernama Ahok mengaku, banyak peraturan pemerintah pusat yang menghambat penyelesaian berbagai masalah di Ibukota Jakarta. Salah satunya terkait pemberian tunjangan kinerja kepada guru honorer atau non-PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang bekerja di yayasan pendidikan swasta.

"Yang soal guru bantu, peraturan pemerintah memang agak repot. Makanya, Pak Jokowi pikir lebih baik 'nyeberang' ke sana di Medan Merdeka Utara (Istana Merdeka), buat selesaikan," ujar Ahok dalam pengukuhan Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) di Balaikota, Jakarta, Kamis (20/3/2014).

Selama 1,5 tahun memimpin Jakarta bersama Gubernur DKI Jokowi, kata Ahok, semakin memahami banyak persoalan ibukota yang rumit. Namun, solusi yang mereka pikirkan kerap tak bersinergi dengan peraturan pemerintah pusat.

"Banyak sekali hal yang tidak bisa kita selesaikan di Merdeka Selatan (Balaikota). Semakin lama kita di sini semakin kelihatan. Banyak sekali," tegas Ahok.

Suara nada dukungan Ahok ini masih terkait mandat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mendaulat Jokowi sebagai capres PDIP. Keputusan PDIP yang cukup mengejutkan ini mendapat respons positif di Bursa Efek Indonesia. (Ismoko Widjaya)

Baca juga:

Ahok Diminta Beri Tunjangan Kinerja kepada Guru Swasta

Ahok-Veronica Kompak Dukung Penderita Kanker

Ahok: 3 Perusahaan `Bernyali` Ujicoba ERP di Koridor 1 Sudirman

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini