Sukses

8 Tips Desain Kolam Ikan yang Tidak Menarik Ular, Aman, Asri, dan Tetap Alami

Ingin memiliki kolam ikan yang indah tanpa khawatir ular datang? Pelajari 8 tips desain kolam ikan yang tidak menarik ular, menjaga keamanan dan keindahan halaman rumah Anda.

Diterbitkan 17 Oktober 2025, 15:00 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Jakarta Bagi banyak pecinta taman, kolam ikan menjadi elemen yang menenangkan dan menambah estetika halaman rumah. Suara gemericik air, pantulan sinar matahari di permukaan, serta ikan-ikan yang berenang bebas memberi efek relaksasi tersendiri. Namun, kehadiran kolam ikan juga bisa menjadi daya tarik bagi satwa lain, termasuk ula, terutama jika desainnya tidak memperhatikan faktor keamanan dan lingkungan sekitar.

Menariknya, ular tertarik pada kolam bukan karena air semata, melainkan karena adanya sumber makanan seperti katak atau tikus yang berkeliaran di sekitar area lembap. Oleh karena itu, desain kolam ikan yang tidak menarik ular perlu mempertimbangkan keseimbangan antara fungsi ekosistem dan keamanan penghuni rumah.

Dengan desain yang tepat, Anda tetap bisa memiliki kolam yang indah, ramah satwa liar, namun tanpa harus khawatir dengan kemunculan reptil tak diundang. Panduan dali Liputan6.com berikut ini, terinspirasi dari laman Royal Horticultural Society (RHS) dan Amphibian and Reptile Conservation (ARC-Trust), akan membantu Anda memahami prinsip-prinsip penting dalam membuat kolam ikan yang aman dan tidak menarik ular, Jumat (17/10/2025).

2 dari 4 halaman

1. Pilih Lokasi Kolam yang Tepat

Menurut RHS (Wildlife Ponds, rhs.org.uk), lokasi adalah aspek pertama yang harus diperhatikan sebelum membuat kolam. Pastikan kolam tidak ditempatkan terlalu dekat dengan area semak tinggi, tumpukan batu, atau tempat lembap yang bisa menjadi persembunyian alami ular.

Tempatkan kolam di area dengan pencahayaan yang cukup—setidaknya sebagian kolam mendapat sinar matahari langsung untuk menjaga kestabilan suhu air dan menghindari kelembapan berlebih yang disukai reptil. Hindari pula area yang terlalu teduh sepanjang hari karena kondisi seperti ini cenderung lembap dan gelap, yang berpotensi menjadi habitat ular.

2. Gunakan Tepi Kolam yang Terstruktur dan Aman

Desain tepi kolam memegang peran penting. RHS menyarankan untuk membuat sisi kolam yang landai agar hewan kecil seperti burung atau serangga bisa minum tanpa risiko tenggelam. Namun, jika Anda ingin mencegah ular, sisi kolam sebaiknya tidak terlalu tertutup oleh rumput tinggi atau semak rapat.

Gunakan batu datar, kerikil, atau paving di sekitar tepi kolam untuk menciptakan batas visual yang bersih dan mengurangi potensi persembunyian ular. Cara ini juga memperindah tampilan kolam sekaligus mengurangi area lembap yang biasanya menjadi tempat ular bersarang.

3. Hindari Penumpukan Vegetasi Lebat di Sekitar Kolam

Menurut panduan ARC-Trust (Pond FAQs, arc-trust.org), vegetasi seperti semak lebat dan rumput tinggi memang penting bagi keseimbangan ekosistem, tetapi untuk rumah tangga, hal ini harus dikontrol.

Cukup gunakan tanaman air seperti Iris pseudacorus (bunga kuning iris), Mentha aquatica (water mint), atau Myosotis scorpioides (water forget-me-not) yang tidak hanya mempercantik tampilan tetapi juga tidak terlalu rimbun. Hindari tanaman air non-native seperti water hyacinth atau water primrose karena mudah menyebar dan sulit dikendalikan. Vegetasi yang terlalu rapat dapat menjadi jalur masuk yang nyaman bagi ular menuju air.

4. Atur Kedalaman dan Bentuk Kolam dengan Bijak

Kolam yang memiliki bentuk alami dengan variasi kedalaman—20 hingga 60 cm seperti disarankan RHS—akan lebih stabil ekosistemnya. Namun, penting untuk memastikan bagian tepi kolam tidak memiliki celah yang bisa menjadi tempat bersembunyi.

Bentuk kolam oval atau bulat dengan sisi landai lebih direkomendasikan daripada bentuk yang berliku-liku dengan banyak lekukan. Kolam dengan bentuk sederhana memudahkan pemilik rumah untuk memantau gerakan di sekitar air dan mengurangi potensi ular bersembunyi.

3 dari 4 halaman

5. Gunakan Liner dan Material Aman

Lapisan dasar kolam (liner) yang rapi sangat penting. RHS menyarankan penggunaan butyl liner atau tanah liat (puddled clay) untuk pondasi alami. Pastikan liner tertutup sempurna oleh batu kerikil atau stone liner agar tidak menciptakan ruang kosong di bawahnya.

Ruang-ruang kosong di bawah lapisan kolam bisa menjadi tempat lembap yang menarik bagi ular atau hewan pengerat—yang pada akhirnya memancing kehadiran ular.

6. Buat Jalur Drainase dan Sirkulasi Air yang Baik

Air yang tergenang dan tidak mengalir akan meningkatkan kelembapan dan menarik serangga serta amfibi. Untuk mencegah hal ini, gunakan pompa sirkulasi atau sistem air terjun kecil. Selain memperindah tampilan, air yang mengalir juga menciptakan getaran dan suara yang cenderung membuat ular enggan mendekat. Pastikan juga sistem drainase di sekitar kolam berfungsi baik agar air hujan tidak menyebabkan genangan di area sekitarnya.

7. Hindari Penumpukan Sampah dan Batu di Sekitar Kolam

Kebersihan area sekitar kolam adalah kunci utama dalam desain kolam ikan yang tidak menarik ular. Daun kering, batu bertumpuk, atau potongan kayu yang tidak tertata bisa menjadi tempat ideal bagi ular untuk bersembunyi. Bersihkan area sekitar secara rutin dan jaga agar tetap rapi.

Anda juga bisa menambahkan penerangan lembut di sekitar kolam, seperti lampu taman tenaga surya. Ular biasanya menghindari area terang dan aktif pada malam hari di tempat yang gelap.

8. Pertimbangkan Alternatif Mini Pond atau Kolam Terangkat

Jika Anda masih khawatir akan kehadiran ular, ARC-Trust menyarankan untuk membuat kolam mini di wadah seperti pot besar, ember, atau bak semen. Kolam seperti ini bisa diletakkan di teras atau area dengan permukaan keras yang jauh dari taman.

Alternatif lain adalah membuat kolam terangkat (elevated pond) dengan dinding bata atau semen setinggi minimal 40 cm. Konstruksi ini membuat ular sulit menjangkau permukaan air.

4 dari 4 halaman

FAQ Seputar Mencegah Ular Masuk ke Area Rumah

1. Apakah ular tertarik pada kolam ikan?

Ya, terutama jika di sekitar kolam terdapat makanan seperti katak atau tikus. Namun, dengan desain kolam ikan yang tidak menarik ular, risiko ini dapat diminimalisir.

2. Apakah rumput tinggi di sekitar kolam bisa menarik ular?

Benar. Ular sering bersembunyi di area berumput tinggi karena lembap dan teduh. Potong rumput secara rutin dan hindari menanam semak lebat di tepi kolam.

3. Apakah lampu taman dapat membantu mencegah ular?

Ya. Ular cenderung aktif di area gelap dan tenang. Penerangan lembut di sekitar kolam bisa menjadi penghalang alami.

4. Apakah suara air kolam bisa mengusir ular?

Sebagian besar ular sensitif terhadap getaran dan suara air mengalir. Air terjun mini atau pompa sirkulasi dapat membantu membuat ular enggan mendekat.

5. Bagaimana jika ular tetap muncul di sekitar kolam?

Jangan panik. Jauhkan diri, amati dari jarak aman, dan hubungi petugas penanganan satwa liar. Hindari menangani ular secara langsung.

 

EnamPlus