Liputan6.com, Jakarta Vaksin tuberkulosis (TBC) M72/AS01E besutan Bill Gates diuji coba di Indonesia. Vaksin TBC yang dikembangkan oleh GSK (GlaxoSmithKline) dan Aeras tersebut bertujuan untuk mencegah penyakit tuberkulosis (TBC). Tapi tahukah kamu, TBC bukanlah satu-satunya penyakit paru yang berbahaya?
Banyak penyakit paru lainnya yang bisa mengancam nyawa jika diabaikan. Setidaknya kamu perlu memahami 13 penyakit paru selain TBC yang perlu diwaspadai, beserta gejala dan pencegahannya.
Baca Juga
Penyakit paru bisa menyerang siapa saja, bukan hanya perokok aktif, tapi juga mereka yang bekerja di ruangan ber-AC, sering terpapar debu, atau tinggal di kota besar dengan polusi tinggi.
Advertisement
Penyakit paru-paru adalah kondisi yang mengganggu fungsi normal paru-paru dalam pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Gejala umum penyakit paru-paru meliputi batuk (kronis atau akut, berdahak atau kering), sesak napas, nyeri dada, mengi, demam, kelelahan, penurunan berat badan, batuk darah, suara serak, dan pembengkakan pada kaki. Penyebabnya beragam, mulai dari infeksi (bakteri, virus, jamur), paparan zat berbahaya (asap rokok, polusi udara, debu), faktor genetik, hingga kondisi medis lain seperti gagal jantung. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius, jadi segera konsultasikan dengan dokter jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut.
Berikut ini 13 macam penyakit paru selain TBC yang perlu kamu waspadai dirangkum LIputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (9/5/2025).
Macam Penyakit Paru yang Perlu Diwaspadai
1. PPOK – Penyakit Paru Obstruktif Kronik
PPOK adalah gabungan dari dua penyakit: emfisema (rusaknya kantong udara paru-paru) dan bronkitis kronis (radang di saluran napas yang tak kunjung sembuh).
Penyebab utama: merokok, asap kendaraan, dan polusi udara.
Gejala: batuk berdahak terus-menerus, sesak napas bahkan saat naik tangga, cepat capek.
2. Asma
Asma bikin saluran napas menyempit tiba-tiba, lalu kamu kesulitan bernapas.
Pemicu umum: debu, bulu hewan, udara dingin, stres, dan asap rokok.
Gejala: napas berbunyi seperti siulan (mengi), batuk malam hari, dada sesak.
3. Fibrosis Paru Idiopatik
Ini kondisi langka tapi serius, di mana paru-paru menebal dan mengeras karena terbentuk jaringan parut. Akibatnya, kamu susah bernapas karena paru-paru kehilangan kelenturannya.
Penyebab: belum diketahui pasti, tapi usia dan paparan zat kimia bisa jadi faktor.
Gejala: batuk kering yang tak hilang-hilang, sesak napas waktu aktivitas ringan, gampang lelah.
4. Sarkoidosis
Penyakit ini terjadi saat sistem imun bikin “benjolan kecil” (granuloma) di paru-paru. Kalau dibiarkan, bisa merusak jaringan paru.
Gejala: batuk tak kunjung sembuh, nyeri dada, lelah terus-menerus, dan sesak napas tanpa sebab jelas.
5. Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi di kantung udara paru-paru. Bisa disebabkan virus, bakteri, atau jamur.
Gejala: demam tinggi, batuk berdahak, dada sakit saat tarik napas, dan sulit bernapas.
6. Bronkitis
Radang di saluran napas besar (bronkus), ada dua jenis:
- Akut: biasanya karena flu atau virus, berlangsung beberapa minggu.
- Kronis: batuk berdahak lebih dari 3 bulan, bisa jadi bagian dari PPOK.
Gejala: batuk berdahak kental, napas sesak, dada terasa berat.
7. COVID-19
Virus ini menyerang sistem pernapasan, dan bisa menyebabkan kerusakan paru-paru permanen jika tidak ditangani serius.
Gejala: batuk kering, demam, sesak napas, dan hilangnya indra penciuman.
Advertisement
Penyakit Paru yang Berbahaya
8. Emboli Paru
Ini kondisi darurat! Terjadi saat gumpalan darah menyumbat pembuluh paru-paru. Harus segera ke IGD. Jangan tunda
Gejala: napas pendek tiba-tiba, dada terasa ditusuk, kadang batuk berdarah.
9. Hipertensi Pulmonal
Tekanan darah tinggi di arteri paru-paru bisa membuat jantung kanan bekerja ekstra keras.
Gejala: napas tersengal saat jalan kaki, kaki bengkak, sering pusing dan kelelahan.
10. Kanker Paru-paru
Ada dua tipe:
- Sel kecil (SCLC): cepat menyebar, sering menyerang perokok berat.
- Non-sel kecil (NSCLC): lebih umum, tapi tetap mematikan jika terlambat ditangani.
Gejala: batuk yang tidak berhenti, batuk darah, berat badan turun drastis, napas pendek.
11. Sleep Apnea
Ini gangguan tidur serius di mana napas kamu berhenti berulang kali saat tidur.
Gejala: mendengkur keras, bangun tiba-tiba kehabisan napas, ngantuk parah di siang hari.
Efek jangka panjang: bisa picu hipertensi, stroke, hingga serangan jantung.
12. Pneumokoniosis
Penyakit paru karena menghirup debu terus-menerus, biasanya di tempat kerja seperti tambang atau pabrik.
Contoh: Silikosis dari debu batu atau pasir. Asbestosis dari debu asbes.
Gejala: napas makin berat, batuk terus, dada terasa nyeri.
13. Penyakit Paru Hipersensitivitas
Alergi paru yang dipicu zat organik seperti jamur, jerami, atau kotoran burung.
Contoh: paru petani, paru burung.
Gejala: batuk, demam ringan, napas pendek, gampang lelah.
Tips Jaga Kesehatan Paru-Paru
- Jangan merokok dan jauhi asap rokok
- Pakai masker di tempat berdebu atau berpolusi
- Bersihkan rumah dari debu, jamur, dan bulu hewan
- Rutin cek kesehatan, terutama jika kamu punya gejala pernapasan yang tidak biasa
Jangan remehkan gejala pernapasan. Jika kamu mengalami batuk yang tak kunjung sembuh, sesak napas, atau mudah lelah, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Advertisement